"Ketiga hotel itu diperkirakaan nilai investasinya Rp 800 miliar," ungkapnya.

Selain itu, ungkap Muhtadi, ada mal baru yang bakal beroperasi di Bandar Lampung.

"Kalau izin pembangunan mal baru di Bandar Lampung belum ada tahun ini. Tetapi itu yang di Hotel Grand Mercure, malnya tinggal beroperasi. Kalau PBG-nya kan sudah sekalian dengan hotel," jelasnya.

Ia menuturkan, mal di Hotel Grand Marcure terdiri dari empat lantai.

"Kalau nggak salah 3-4 lantai mal yang di Grand Mercure. Tetapi belum beroperasi karena memang kan belum terisi tenant-tenantnya," pungkasnya.

Sangat Menjanjikan

Pengamat ekonomi Nairobi mengapresiasi bakal berdirinya 10 hotel baru di Kota Tapis Berseri.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unila itu mengatakan, maraknya investor di Bandar Lampung merupkan hal yang bagus.

"Artinya, ini sangat bagus. Ini harus ditangkap bahwa kita ini dilihat pihak luar sangat menjanjikan. Ini juga menunjukkan bahwa pihak luar melihat potensi wisata di Lampung dan Bandar Lampung itu sangat tinggi, sehingga mereka mau melakukan investasi di sektor hotel," kata Nairobi, Kamis (1/8/2024).

Selaras dengan itu, Nairobi menyebut, hal ini harus juga diimbangi dengan pariwisata yang ramah.

"Tetapi ini juga harus diiringi dengan sarana dan prasarana pariwisata yang ramah terhadap wisatawan," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Riana Mistanti)