Namun, mayoritas masyarakat pada umumnya hanya mengonsumsi daging buah nanas. Sedangkan bonggol dan kulit nanas masih sering dianggap sebagai limbah.
Padahal, limbah kulit nanas memiliki kandungan senyawa yang berkhasiat dan berpotensi baik untuk kesehatan.
Adapun kandungan senyawa yang terdapat dalam kulit nanas di antaranya yakni asam karbonat, karotenoid, alkaloid, terpenoid, flavonoid, tanin, bromelin, kumarin, dan saponin.
Berbagai senyawa tersebut memiliki khasiat sebagai antioksidan, antikanker, antihipertensi, antiinflamasi, antidepresan, dan antidiabetes.
“Kalau untuk patch hydrogel dari ekstrak nanas itu masih jarang bahkan belum ada. Hal tersebut yang memotivasi kami untuk membuat inovasi dan melakukan pengujian untuk pembuatan obat ini. Bahkan, kami merasa senang ketika bisa mendapatkan kesempatan untuk dibimbing dengan dosen,” ujar Anisah.
Tim Pined Patch berharap, hasil penelitian ini dapat mendorong inovasi dan pengembangan ilmu pengetahuan khususnya di kampus Unila. Banyak bahan-bahan alam di wilayah Lampung yang sebenarnya memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan
(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/rls)