Berita Nasional

Cak Imin Minta PBNU Tak Rusak PKB

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar.

Hubungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kembali panas akhir-akhir ini. Hal tersebut terjadi setelah DPR membentuk Panitia Khusus (Pansus) Angket Pengawasan Haji untuk mengusut penyelenggaraan Ibadah Haji 2024 oleh Kementerian Agama (Kemenag) yang dinilai bermasalah.

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menilai Pansus Haji merupakan bentuk "serangan" dari Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin kepada dirinya. Lantas, bagaimana awal mula hubungan PBNU dan PKB memanas akhir-akhir ini?

Hubungan PBNU dan PKB sebenarnya sudah memanas sejak Pilpres 2024.

Pada saat itu, PBNU tidak ingin disangkutpautkan dengan PKB yang memutuskan mengusung Anies Baswedan-Cak Imin sebagai calon presiden dan calon wakil presiden.

Setelah itu, hubungan keduanya kembali memanas setelah Rapat Paripurna DPR, Selasa (9/7/2024), menyetujui pembentukan Pansus Haji.

Sidang pengesahan Pansus Haji dipimpin oleh Wakil Ketua DPR Cak Imin.

Pada saat itu, ia berkelakar bahwa para anggota Komisi VIII DPR yang membidangi haji bertepuk tangan paling keras terhadap persetujuan itu.

Cak Imin menjelaskan, Pansus Haji terdiri dari Fraksi PDIP sebanyak tujuh orang, Partai Golkar empat orang, Gerindra empat orang, dan Partai Nasional Demokrat tiga orang.

Pansus Haji juga beranggotakan Partai Demokrat tiga orang, PKS tiga orang, PAN dua orang, dan PPP satu orang.

DPR membentuk Pansus Haji karena menilai pembagian dan penetapan kuota haji tambahan pada 2024 tidak sesuai dengan UU Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Haji dan Umrah. Keputusan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam pelaksanaan haji 2024 dianggap bertentangan dengan UU dan tidak sesuai dengan hasil kesimpulan rapat Panitia Kerja Komisi VIII DPR.

Di sisi lain, tambahan kuota haji terkesan hanya menjadi kebanggaan dan tidak sejalan dengan peningkatan pelayanan serta komitmen dalam upaya memperpendek waktu daftar tunggu jamaah haji yang sudah mendaftar.

Terkait pembentukan Pansus Haji, Yahya merasa keputusan ini diambil karena ada masalah antara dirinya dengan Cak Imin. Ia menilai, target Pansus Haji yang sebenarnya adalah dirinya, namun “serangan” ini dilakukan melalui Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang merupakan adik Yahya.

Yaqut memang sempat menjadi bahan kritikan anggota Pansus Haji karena pelaksanaan Ibadah Haji 2024 yang dinilai sangat buruk.

“Soal pansus ya, Pansus Haji ya. Nah itu ini yang kemudian menimbulkan pertanyaan kepada kita Pansus Haji kemudian nyerang NU, jangan-jangan ini masalah pribadi ini jangan-jangan gitu loh,” ujar Yahya dikutip dari Kompas.com, Minggu (28/7/2024).

“Jangan-jangan gara-gara menterinya adik saya. Misalnya gitu. Itu kan masalah. Jangan-jangan karena dia sebetulnya yang diincar PBNU, ketua umumnya, kebetulan saya, menterinya adik saya. Lalu diincar karena masalah-masalah alasan pribadi begini,” tambahnya.

Halaman
123

Berita Terkini