"Ini untuk menjamin keberlangsungan kehidupan dan pembangunan bukan hanya untuk hari ini dan masa kini tapi juga untuk generasi-generasi mendatang," ungkapnya.
Dalam pelaksanaannya tentunya dibutuhkan sinergitas dan kolaborasi para pemangku kepentingan khususnya dalam pelaksanaan penghapusan dan penarikan alat kesehatan bermerkuri di fasilitas pelayanan kesehatan.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang telah memfasilitasi terlaksananya kegiatan ini dan kepada seluruh pihak yang telah membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan hari ini," pungkasnya.
Direktur Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia Ari Sugasri menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk hadiah bagi bangsa Indonesia yang akan memperingati Hari jadi Kemerdekaannya yang ke-79 pada tanggal 17 Agustus 2024 mendatang.
Ari Sugasri mengatakan bahwa perjalanan panjang untuk menuju Indonesia bebas merkuri bukan merupakan hal yang mudah dan hal ini membutuhkan kerjasama yang solid dengan seluruh pihak para pemangku kepentingan.
"Ini adalah pekerjaan kita bersama, sinergi dan koordinasi yang kuat antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta koherensi lintas sektor merupakan kunci keberhasilan dalam upaya pengurangan dan penghapusan merkuri," ungkap Ari sugasri.
"Kami dari Dirjen Pengelolaan Sampah Limbah dan B3 KLHK mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan kegiatan ini terutama Provinsi Lampung, Terima Kasih Pak Sekda, guna mewujudkan Indonesia bebas merkuri pada tahun 2030 mendatang," pungkasnya.
Pelepasan 3 Truk Kontainer Alkes berbahan Merkuri untuk wilayah Sumatera dilakukan bersama Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto dan Direktur Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia Ari Sugasri didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung Ir. Emilia Kusumawati,M.M.
Jumlah Total alkes yang dikirim ini sebanyak 5805 unit yang dikemas dalam 501 box kemasan sekunder dengan total berat mencapai 5.429,41 kg (kurang lebih 5,43 ton) dan akan ditampung di lokasi penyimpanan akhir milik PT. Wastec Internasional.
(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/rls)