TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Lampung memiliki banyak anak muda yang berprestasi di tingkat nasional bahkan hingga internasional.
Tak hanya bidang akademik saja, tapi juga lainnya yakni olahraga, seni, dan lainnya.
Seperti dua siswa SMA Negeri 1 Bandar Lampung yang berhasil meraih medali emas dan perak di Olimpiade Olahraga Sains Nasional (O2SN), 11-17 Agustus 2024, di DKI Jakarta.
Dua siswa SMA Negeri 1 Bandar Lampung itu adalah Fahrel Apriansyah Amartha dan Zalfa Syafira Hadiawan.
Fahrel memboyong emas di cabang olahraga karate di kelas +61 kg, sementara Zalfa meraih perak untuk cabang atletik di O2SN kemarin.
Fahrel mengatakan, saat mengikuti pertandingan O2SN, ia berusaha untuk tampil enjoy seperti yang diarahkan pelatihnya.
Terlebih saat di putaran final ia harus bertemu lawan terberatnya yang berasal dari Kalimantan Selatan (Kalsel).
Sehingga hasilnya ia berhasil memberikan puluhan pukulan ke lawan dan bisa menghasilkan emas.
Menurutnya, karena bisa tampil enjoy tersebut, saat berada di arena pertandingan, Fahrel berasa sedang latihan biasa saja.
Meskipun ia juga sempat mengalami grogi saat melawan atlet asal Sumatera Utara (Sumut), namun akhirnya ia berhasil mengalahkannya.
"Saya akan lebih semangat lagi latihan untuk mengikuti Popnas," kata Fahrel saat diwawancarai Tribun Lampung di sekolahnya, Selasa (20/8/2024).
Ia mengaku, mendapat dukungan penuh dari kedua orang tuanya.
Apalagi orang tuanya merupakan mantan atlet juga, sehingga mereka mengerti akan keinginan anaknya.
"Hasil medali emas O2SN belumlah cukup, makanya targetnya di ajang bergengsi Popnas mendatang, saya juga ingin mendapatkan emas," ujarnya.
Fahrel bercerita, dirinya bertanding sebanyak empat kali di O2SN.
Laga pertama melawan atlet Kalimantan Timur (Kaltim).
Lalu berlanjut ke atlet Sumatera Utara (Sumut), hingga final lawan atlet Kalimantan Selatan (Kalsel).
"Hasil latihan tidak membohongi hasil. Makanya saya akan fokus lagi latihan sehari tiga kali latihan, dari pagi, sore, dan malam. Lalu pola latihan teknik akan dilakukan lebih mendalam lagi," tutur peraih medali emas Renzo Internasional 2022 dan Malaysia Open Turnamen.
Saat ditanya bagaimana ia membagi waktu dengan sekolah, Fahrel menjelaskan, pagi ia latihan.
Kemudian ia masuk sekolah dan pulang pukul 13.00 WIB. Setelah itu berlatih lagi.
Sementara Zalfa mengatakan, saat bertanding ia harus memundurkan langkah karena saat percobaan panitia melihat ada yang miss pada kakinya.
Sehingga panitia memintanya untuk memundurkan langkah lompatan.
"Tapi meski begitu, alhamdulillah saya bisa meraih perak. Kedepannya banyak target lain yang ingin diraih. Salah satunya ingin berlaga di sapta lomba, karena saya sudah masuk senior. Dan saat ini saya mempersiapkan untuk kejurnas tahun depan," imbuh Zalfa.
Ia juga mengatakan, harus membagi waktu antara sekolah dan atletik.
Zalfa mengaku mulai Subuh sudah latihan sampai jam 9 pagi.
Lalu pulang jam 13.00 WIB dan dilanjutkan latihan.
Menurutnya atlet terberat dilaga kemarin dari DKI Jakarta.
Sementara Wakil Kepala SMA Negeri 1 Bandar Lampung, Nani Suryani mengatakan, pihak sekolah bersyukur dengan capaian prestasi yang ditorehkan dua siswa, Fahrel dan Zalfa.
"Ajang O2SN merupakan ajang yang bergengsi dan alhamdulillah siswa kami mampu meraih medali emas dan perak," kata Nani.
Menurutnya, pihak sekolah sangat bangga dan memberi apresiasi setinggi-tingginya atas pencapaian yang ditorehkan dua siswa tersebut.
Bahkan pihak sekolah akan memberikan reward kepada dua atlet tersebut yakni berupa bebas dari sumbangan pendidikan.
Ia berharap, Fahrel dan Zalfa bisa terus membanggakan sekolah dan nama Provinsi Lampung. (tribunlampung.co.id/bayu saputra)