"Warga dibuat bodoh, hanya menunggu bansos atau makan siang gratis, dibuat tidak peduli orang lain," tulisnya.
"Warga hanya digiring ke TPS, diambil suaranya untuk kekuasaan, lalu ditinggal setelah kekuasaan ada di tangan mereka," tulis Wanda Hamidah.
"Setelah berkuasa, mereka menggusur warga, mengambil tanah atas nama pembangunan, mengorupsi hak kita utk dapat pelayanan publik," lanjut dia.
"Mereka perusak konstitusi, kita penjaga konstitusi, mereka bisa melakukan pembangkangan konstitusi, kita bisa melakukan pembangkangan warga (civil disobedience)," tulisnya.
Wanda Hamidah dulunya merupakan model, presenter yang turut aktif saat demo 98.
Karier politiknya moncer saat gabung bersama PAN, setelahnya dipecat dan gabung ke Golkar.
Dan beberapa hari lalu, Wanda Hamidah menyatakan diri mundur dari Golkar.
Kabar tersebut dibagikan langsung oleh Wanda melalui media sosial resminya pada Rabu (21/8/2024).
Diketahui Wanda membagikan kabar tersebut bersamaan dengan unggahan foto “Peringatan Darurat”.
“Saya keluar dari Golkar. Saya tidak ingin berada di sisi sejarah yang salah. Saya terlalu mencintai negara saya. INDONESIA TIDAK UNTUK DIJUAL. Panjang umur perlawanan!,” tulisnya @wanda_hamidah.
(Tribunlampung.co.id/WartaKota)