Berita Lampung

Timbunan Sampah di Pringsewu Lampung Tembus 585 Ribu Ton

Penulis: Oky Indra Jaya
Editor: Kiki Novilia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TPAS Bumiayu Pringsewu.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Pringsewu - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menyebut timbunan sampah di Kabupaten Pringsewu, Lampung mencapai 585 ribu ton.

Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Akhmad Fadoli dalam kunjungan bersama Pemkab Pringsewu menemui Direktur Sanitasi, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Jakarta, Selasa (1/10/2024) kemarin.

Diamenyampaikan bahwa timbunan sampah selama Kabupaten Pringsewu berdiri sudah mencapai 585 ribu ton atau rata-rata 50.000 ton per tahun. 

Dari jumlah tersebut, baru sekitar 39,07 persen yang terkelola.

Sedangkan 60,93 persen lainnya tidak terkelola dan dibuang sembarangan oleh masyarakat. 

“Di sisi lain, kondisi lokasi open dumping atau tempat penumpukan sampah yang ada di TPAS Bumiayu juga sudah overload, dengan rata-rata sampah masuk 42 ton setiap harinya,” paparnya. 

Sementara itu Pj Bupati Marindo Murniawan mengatakan, kunjungan merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya terkait persyaratan yang dibutuhkan untuk usulan pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bumiayu.

“Kini usaha tersebut sudah 100 persen dipenuhi oleh Pemerintah Kabupaten Pringsewu,” kata Marindo.

“Untuk diketahui bahwa keberadaan TPAS Bumiayu saat ini sudah sangat mengkhawatirkan, dengan tumpukan sampah yang semakin meningkat, dan rawan mencemari lingkungan sekitar,” katanya.

Sedangkan Kadis PUPR Kabupaten Pringsewu Ahmad Syaifuddin mengungkapkan pemerintah telah membebaskan lahan seluas 3,96 hektar yang lokasinya berdampingan dengan TPAS saat ini. 

Lokasi ini, kata Ahmad, dipersiapkan untuk pengembangan pengelolaan sampah.

Estimasi anggarannya mencapai 35 miliar yang diperuntukan untuk pematangan lahan, gedung, instalasi, kantor, peralatan pendukung dan mesin pengolahan sampah. 

( Tribunlampung.co.id / Oky Indrajaya )

Berita Terkini