Tak hanya itu, Ahmed Al Kaf juga tampak lebih banyak memberikan pelanggaran bagi Indonesia daripada Bahrain.
Padahal, kontak fisik yang terjadi antarpemain cenderung minim.
Dalam laga ini Indonesia tercatat membuat 27 pelanggaran.
Dua pelanggaran berbuah kartu kuning untuk Marselino Ferdinan dan Ragnar Oratmangoen. Pasukan Garuda juga membuat dua offside.
Sebaliknya, Bahrain hanya memiliki sepuluh pelanggaran.
Satu pelanggaran berbuah kartu kuning untuk Amine Benaddi.
Padahal, ada momen-momen ketika Bahrain melanggar pemain Indonesia dengan keras tapi tidak dinyatakan sebagai pelanggaran.
Tak hanya pemain yang dapat kartu, Al Kaf bahkan memberikan kartu merah kepada manajer Timnas Indonesia, Sumardji saat memprotes pertandingan yang belum berakhir meski injury time selesai.
Selanjutnya, Al Kaf juga disorot karena tidak memberikan tendangan bebas kepada timnas Indonesia pada babak kedua.
Padahal saat itu, Rafael Struick dilanggar pemain belakang Bahrain tepat di depan kotak penalti.
Wasit hanya memberikan drop ball kepada timnas Indonesia.
Wasit beralasan, tendangan bebas tidak diperlukan karena bola mengenai Rafael saat dilanggar pemain lawan. Indonesia pun kehilangan peluang membuat gol.
Hasil pertandingan tersebut membuat Indonesia menempati peringkat kelima klasemen Grup C dengan torehan tiga poin dari tiga kali bermain imbang lawan Arab Saudi (1-1), Australia (0-0), dan Bahrain (1-1).
PSSI Bakal Protes
PSSI memastikan akan mengajukan protes kepada FIFA dan AFC terhadap kepemimpinan wasit Indonesia vs Bahrain, yakni Ahmed Abu Bakar Al Kaf (Oman).