Mengapresiasi kerja keras jajarannya, Manajemen Kebun Kedaton juga memberikan penghargaan berupa dana, piagam, dan paket sembako. Mereka adalah para penyadap, para mandor sadap, para karyawan pabrik, dan para asisten yang dinilai memiliki kinerja terbaik.
Mewakili stakeholder, Danramil Tanjung Bintang Kapt. Inf. Tarekat menyampaikan sambutannya. Perwira menengah di Jajaran Kodim Lampung Selatan ini mengakui, keberadaan PTPN I Regional 7, baik Kebun Kedaton maupun Kebun Bergen yang berada di wilayah teritorial Koramil Tanjung Bintang sangat penting dalam kondusivitas wilayah.
Secara ekonomi, kata dia, sumbangsih PTPN pada peredaran likuiditas di wilayah ini cukup dominan sehingga mempengaruhi tatanan kesejahteraan masyarakat.
"Peran PTPN I Regional 7 pada stabilitas ekonomi warga sekitar itu nyata. Jika PTPN lesu, masyarakat ikut lesu. Alhamdulillah PTPN saat ini bergairah sehingga masyarakat ikut merasakan, meskipun tidak langsung," kata Tarekat.
Secara umum Tarekat melaporkan situasi Kamtibmas di wilayah ini aman terkendali.
Tarekat menambahkan, pihak Koramil Tanjung Bintang maupun Kodim Lampung Selatan terus membuka diri untuk siapapun, terutama entitas seperti PTPN I Regional 7 dalam urusan stabilitas keamanan wilayah.
Dengan segala instrumen dan regulasi yang ada, kata dia, TNI akan menjadi mitra pemerintah dan entitas di bawahnya untuk mendukung pembangunan.
Meski diguyur hujan lebat di tengah agenda, acara tetap berlangsung hikmat. Ratusan anak yatim dan duafa diantar orangtuanya tampak bertahan di bawah tenda bersama semua hadirin.
Untuk melengkapi agenda bertajuk tasyakuran, panitia juga mengundang penceramah agama Islam untuk menyampaikan tausiah.
Pada nasihatnya, Ustaz Ustadz Irfan Tadjusalatin meneguhkan posisi dan hakikat rasa syukur sebagai pelibatan Allah SWT dalam setiap ikhtiar manusia.
Pengajar di yayasan Darurrahmah Al-Zahra, Lampung ini mengatakan, tasyakuran adalah tanda bahwa seseorang atau suatu kaum meyakini ada kekuatan Tuhan dalam setiap langkah manusia.
Ustaz Irfan Tadju Salatin juga mengingatkan tentang kehidupan di dunia hanyalah sebentar dibandingkan kehidupan akhirat yang tidak ada masa akhirnya.
(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/rls)