Pada kesempatan ini, Rektor dan semua pimpinan Unila memberikan apresiasi pada prodi yang keterisian tracer study-nya mencapai 100 persen , karena ini adalah bukti nyata kontribusi prodi bagi kemajuan dan peningkatan kinerja Unila.
Keberhasilan pelaksanaan tracer study di Unila tidak hanya ditentukan CCED sebagai pelaksanaan dan prodi sebagai pemilik lulusan, tetapi juga oleh pihak eksternal, di antaranya ikatan alumni Unila dan ikatan alumni pada masing-masing fakultas dan prodi, serta dunia usaha dan dunia industri (DUDI) tempat alumni bekerja.
Peran aktif ikatan alumni diharapkan mampu menjembatani kebutuhan informasi bagi lulusan Unila untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan memenuhi indikator IKU-1.
Selain itu, ikatan alumni melalui jaringan kerjanya diharapkan aktif memberikan pembekalan bagi calon lulusan sebelum memasuki dunia kerja. Demikian juga halnya dengan DUDI, diharapkan berpartisipasi aktif dalam memberikan umpan balik kepada Unila terkait kinerja lulusan dengan mengisi kuisioner user survey yang disiapkan pada website tracer study Unila.
Kegiatan ini turut dihadiri pimpinan Bank Indonesia, Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung, serta para dekan dan wakil dekan di lingkungan Unila.
Prof. Suripto dalam sambutannya menyampaikan, tracer study merupakan langkah strategis untuk mendapatkan informasi akurat mengenai relevansi pendidikan tinggi dengan kebutuhan pasar kerja.
Data yang terkumpul akan menjadi acuan dalam menyusun kebijakan akademik dan kurikulum yang adaptif terhadap dinamika industri. Materi utama disampaikan narasumber dari perwakilan Bank Indonesia dan Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung.
Perwakilan Bank Indonesia membahas pentingnya kompetensi lulusan yang sesuai dengan kebutuhan industri keuangan, seperti penguasaan teknologi digital dan literasi finansial. Selain itu, Bank Indonesia memberikan gambaran tentang prospek sektor ekonomi yang dapat menjadi peluang karier bagi para lulusan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung memaparkan kondisi pasar kerja regional, tantangan yang dihadapi lulusan baru, serta strategi untuk meningkatkan employability skill.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan dunia usaha untuk menciptakan lulusan yang kompetitif.
Diskusi dalam kegiatan ini menghasilkan berbagai rekomendasi, di antaranya perlunya penguatan program magang berbasis industri, penyelarasan kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja, serta pengembangan pusat karier yang lebih aktif dalam memfasilitasi lulusan.
Tracer study ini ditutup oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan TIK, Prof. Dr. Ayi Ahadiat, S.E., M.B.A. Ia mengapresiasi partisipasi seluruh pihak dan menyatakan harapan agar tracer study mampu memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan mutu pendidikan di Unila.
(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/rls)