Berita Lampung

Dibangun Sejak Zaman Penjajahan, Pelabuhan Kuala Stabas Rusak Dihantam Gelombang Tinggi

Penulis: saidal arif
Editor: Indra Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi pelabuhan Kuala Stabas Pesisir Barat.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Pesisir Barat - Pelabuhan Kuala Stabas Krui yang terkena abrasi pantai disebut sebagai dermaga tertua di Pesisir Barat yang dibangun sejak zaman penjajahan Belanda.

"Pelabuhan Kuala Stabas Krui ini umurnya memang sudah cukup tua dibangun pada abad 18 di zaman Belanda," ungkap Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Audi Marpi saat meninjau lokasi abrasi pantai, Jumat (6/12/2024).

Dikatakannya, mengingat usianya sudah cukup tua Pemerintah Pesisir Barat sudah beberapa kali mengajukan perbaikan Kuala Stabas Krui kepada Pemerintah Pusat.

Termasuk pada saat kunjungan Puan Maharani ke Pulau Pisang pihaknya juga mengusulkan untuk perbaikan Dermaga Kuala Stabas.

"Secepatnya kita akan mengajukan usulan percepatan perbaikan Dermaga Kuala Stabas Krui kepada Pemerintah Pusat dan Provinsi," ujarnya.

Adapun panjang kerusakan pelabuhan Kuala Stabas yang ditimbulkan  oleh gelombang tinggi yakni 25 meter serta tiga kios pedagang terbawa arus.

Sebelumya diberitakan, Pemerintah Pesisir Barat melalui Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Audi Marpi memastikan akan membarikan sejumlah bantuan untuk meringankan beban korban abrasi pantai di dermaga pelabuhan Kuala Stabas Krui, Jumat (6/12/2024).

"Tadi malam terjadi musibah di dermaga Kuala Stabas Krui yang mengakibatkan tiga kios pedagang rusak," ungkapnya.

Dikatakannya, saat ini Pesisir Barat sedang dilanda angin kencang dan musim hujan serta ombak yang tinggi.

Musibah yang terjadi di Pelabuhan Kuala Stabas Krui itu mengakibatkan tiga kios milik warga hanyut terbawa arus

"Insyaallah saudara kita yang terdampak musibah di Kuala Stabas ini akan diberikan bantuan," ujarnya saat meninjau lokasi.

Pihaknya juga secepatnya akan bersurt kepada Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat dalam rangka mempercepat perbaikan  Pelabuhan Kuala Stabas Krui yang rusak tersebut.

Ia mengimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dan waspada, khususnya yang tinggal di dekat pantai dan Daerah aliran sungai.

Mengingat cuaca di Pesisir Barat saat ini sering terjadi angin kencang disertai hujan.

"Kami mengimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dan waspada khususnya yang dekat sungai dan pantai karena saat ini cuaca sedang tidak menentu," pungkasnya.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID) 

Berita Terkini