Harga Singkong Anjlok di Lampung

DPRD Lampung Cari Solusi Anjloknya Harga Singkong, Minta Pemprov Tetapkan Harga Dasar

Editor: Tri Yulianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DPRD Lampung bakal koordinasi dengan Pemprov Lampung atasi anjloknya harga singkong dan minta adanya harga dasar.

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - DPRD Lampung bakal koordinasi dengan Pemprov Lampung atasi anjloknya harga singkong. 

Diketahui, saat ini harga singkong di Lampung anjlok mencapai Rp 1.000 per kilogram.

Anggota Komisi lll DPRD Lampung Yudha Al Hadjid minta Pemprov Lampung tetapkan harga dasar guna cegah rendahnya harga singkong. 

Yudha mengatakan, anjloknya harga singkong yang saat ini bisa mengancam kesejahteraan petani.

“Dengan harga Rp 1.000 per kg jelas petani rugi besar. Jangankan untung menutup biaya produksi saja tidak, maka perlu adanya penetapan harga dasar dari Pemerintah Provinsi Lampung," kata Yudha, Kamis (12/12/2024).

Sebelum anjlok ke harga Rp .000 per kg harga singkong berada dikisaran Rp .500 sampai Rp 3.000 per kg.

Anggota Fraksi Nasdem ini akan segera mengambil langkah strategis untuk mengatasi persoalan ini.

"Saya sangat memahami kegelisahan para petani singkong. DPRD akan segera berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan dinas terkait untuk mencari solusi terbaik," ujarnya.

“Saya berharap ada kebijakan stabilisasi harga dengan menetapkan harga dasar yang adil bagi petani,” pungkasnya.

Di Lampung, sejumlah daerah terdampak anjloknya harga singkong seperti Lampung Tengah, Lampung Utara, Lampung Timur dan Tulangbawang Barat.

Panen Melimpah

Sebelumnya, Dinas Pertanian Provinsi Lampung klaim telah melakukan investigasi terkait anjloknya harga singkong di Lampung.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Lampung, Bani Ispriyanto mengatakan, anjloknya harga singkong disebabkan panen yang melimpah.

Selain itu, kondisi saat ini yang memasuki musim penghujan juga dinilai mempengaruhi kualitas singkong yang dihasilkan petani.

"Berdasarkan hasil investigasi, penyebabnya karena panennya melimpah, kemudian juga karena musim hujan," kata Bani saat diwawancara, Rabu (11/12/2024)

Halaman
123

Berita Terkini