“Juga sekalian edukasi driver kalau pengguna bahasa isyarat itu bukan ‘cacat’ tetapi mereka normal cuma beda bahasa, budaya dan mode komunikasi saja,” kata Surya.
“Kalau bisa training nya ada simulator ketemu penumpang Tuli dan Bahasa Isyarat jadi biar terbiasa kedepannya,” tandasnya.
Untuk informasi, Surya Sahetapy merupakan aktivis sekaligus pengguna bahasa isyarat.
Ia belajar bahasa isyarat sejak kecil sebab divonis tuli semenjak usia dua tahun.
Belum lama ini, ia berhasil menyelesaikan S2 di Amerika Serikat.
(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / Fenty Novianti)