Tribunlampung.co.id, Pringsewu - Banjir yang melanda Kabupaten Pringsewu menggenangi 793,5 hektare persawahan.
Lantas untuk mengatasi salah satunya pembersihan saluran irigasi dan pintu air yang ada di Pringsewu Lampung dari sampah.
Menurut Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Pringsewu Lampung Dwiyanto Sulistiono mengatakan, pihaknya terus mendata kondisi di lapangan dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menangani dampak banjir.
“Kami sudah berkoordinasi dengan petugas lapangan (PPL) untuk memantau situasi,” kata Dwiyanto.
“Kami juga melibatkan petugas P3A dan kelompok tani untuk menjaga kebersihan pintu bagi serta saluran irigasi agar air bisa cepat surut,” imbuhnya.
Dwiyanto menjelaskan, laporan terkait banjir telah disampaikan ke Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Lampung.
Laporan ini akan diteruskan ke Direktorat Perlindungan Tanaman untuk pengajuan bantuan benih bagi petani yang sawahnya terdampak banjir.
Banjir ini berpotensi mengganggu produktivitas petani di wilayah tersebut. Para petani diminta tetap waspada terhadap hujan susulan yang dapat memperburuk situasi.
Sementara itu, upaya bersama antara petugas lapangan, kelompok tani, dan pemerintah terus dilakukan untuk mempercepat proses pemulihan.
Banjir yang merendam ratusan hektare sawah ini menjadi perhatian serius karena dapat berdampak signifikan pada ketahanan pangan di wilayah Bumi Jejama Secancanan.
(Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)