Baku Tembak di Bandar Lampung

Peran 5 Pelaku Curanmor di Bandar Lampung yang Adu Tembak dengan Polisi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PELAKU CURANMOR DITANGKAP - Komplotan pelaku pencurian motor saat akan dibawa ke ruang jumpa pers di Mapolres Bandar Lampung, Rabu (29/1/2025). Polisi mengungkap peran kelima pelaku curanmor di Bandar Lampung, yang sempat beradu tembak dengan polisi ketika momen penangkapan.

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Polisi mengungkap peran kelima pelaku curanmor di Bandar Lampung, yang sempat beradu tembak dengan polisi ketika momen penangkapan.

Diketahui, anggota polisi terlibat baku tembak dengan komplotan curanmor pada Selasa (28/1/2025) di Gedung Meneng, Rajabasa, Bandar Lampung.

Insiden baku tembak tersebut terjadi ketika anggota kepolisian akan menangkap komplotan curanmor tersebut.

Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay mengatakan, komplotan curanmor ini sengaja mengincar motor matic dengan beraksi pada dini hari. 

"Para pelaku ini beraksi pada dini hari dengan motor incaran matic," kata Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, Rabu (29/1/2025). 

Polisi berhasil melumpuhkan para pelaku curanmor asal Lampung Tengah itu, yakni inisial Tp (23), Di (23), Wy (29), As (29) dan St (32).

Kelima pelaku ini saling berbagi peran, ada yang mengawasi, dan ada juga yang hunting kemudian mencuri motor yang menjadi incaran.

Kini para pelaku harus mempertanggung jawabkan perbuatannya dengan mendekam di sel tahanan Polresta Bandar Lampung.

Mereka dikenakan pasal 363 KUHPidana dan UU darurat terkait kepemilikan senpi. 

Ancaman penjara sesuai pasal 363 KUHP paling lama 9 tahun, sedangkan sesuai UU darurat dikenakan penjara selama 20 tahun. 

Atas pengungkapan kasus curanmor itu, Kombes Alfret mengimbau supaya warga langsung melaporkan peristiwa kejahatan tanpa menunggu lama.

Menurutnya, yang menjadi kendala polisi kebanyakan warga melaporkan peristiwa kejahatan yang sudah lama terjadi.

Oleh karena itu, Alfret minta warga tidak takut lapor polisi jika menjadi korban kejahatan.

Pihaknya berjanji segera menyelidiki untuk mengungkap kasus kejahatan itu.

Jual Hasil Curian ke Luar Bandar Lampung

Alfret Jacob Tilukay mengatakan, dari penangkapan kelima pelaku mengamankan motor dan senjata api (senpi).

Motor yang diamankan merupakan alat yang digunakan para pelaku. 

Ternyata sebelum ke Bandar Lampung, para pelaku sempat beraksi di wilayah Lampung Selatan.

Bahkan warga sempat menemukan  tiga unit motor diduga hasil kejahatan para pelaku di semak-semak wilayah Dusun Karang Anom, Desa Karang Sari, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan.

"Komplotan curanmor bersenpi asal Lamteng, setelah beraksi motor yang dicuri ditaruh di semak-semak," kata Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, Rabu (29/1/2025). 

Pengakuan pelaku kepada polisi, setelah melakukan pencurian, biasanya para pelaku ini membawa hasil kejahatannya ke Lampung Tengah.

"Kami sekarang tengah melakukan pengembangan pada penadah motor curian tersebut di Lamteng," kata Kombes Pol Alfret.

Motor hasil curian tersebut dijual pelaku kepada penadah dengan harga sekitar Rp 4 juta per unit.

"Jadi kegiatan mereka mencuri motor ini bukan di Bandar Lampung saja," kata Kombes Pol Alfret. 

Alfret mengungkap latar belakang para pelaku ada yang residivis, dan ada juga yang baru ikut-ikutan.

Pelaku menggunakan uang hasil kejahatannya itu untuk bersenang-senang, diantaranya narkoba. 

"Kalau untuk senpi sedang di dalami, sudah lama pelaku Tp dan Di ini beraksinya. Jadi senpi ini dibeli dengan harga Rp 2-5 Juta. Senpi dilakukan pendalaman pemasoknya senpi dari mana," kata Kombes Pol Alfret.

Amankan 2 Senpi

Alfret Jacob Tilukay mengatakan baku tembak polisi dengan pelaku curanmor itu terjadi Selasa (28/1/2025) di Gedung Meneng, Rajabasa.

"Dari dua senpi tersebut, diamankan juga 8 butir (peluru) aktif, serta 3 selongsong," kata Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay dalam ekspose hasil ungkap kasus, Rabu (29/1/2025) di Mapolresta Bandar Lampung. 

Adapun peluru tersebut, kata Alfret Jacob, berukuran 9 mm. 

Menurutnya, para pelaku curanmor ini tidak hanya beraksi di tiga tempat di Bandar Lampung. Melainkan juga di tempat lainnya.

Polisi juga mengamankan kunci leter T dari para pelaku yang diduga sebagai alat untuk mencuri motor.

Para pelaku mengaku sengaja membawa senpi untuk menakut-nakuti korbannya.

Bahkan para pelaku tidak segan melakukan perlawanan kepada petugas.

"Ada dua motor yang digunakan pelaku diamankan polisi. Biasanya dengan menggunakan tiga motor lima orang (pelaku) tersebut," kata Kombes Pol Alfret.

5 Pelaku Curanmor yang Terlibat Baku Tembak Diringkus

Satreskrim Polresta Bandar Lampung menangkap lima pelaku pencurian motor (curanmor) yang sempat baku tembak dengan polisi.

Peristiwa baku tembak antara pelaku curanmor dengan polisi terjadi di Kelurahan Gedung Meneng, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung, Selasa (28/1/2029). 

Kelima pelaku pencurian motor tersebut berinisial Tp (23), Di (23), Wy (29), As (29) dan St (32), 

Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay mengatakan, pihaknya pertama kali mengamankan dua orang pelaku pasca kejadian baku tembak.

Lantas tiga pelaku lainnya berhasil diamankan kemudian, sehingga totalnya jadi lima orang.

"Kami mengamankan lima orang pelaku curanmor yang kemarin sempat baku tembak dengan polisi di Gedung Meneng," kata Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay saat konferensi pers di Mapolresta Bandar Lampung, Rabu (29/1/2025). 

Komplotan pelaku yang merupakan spesialis curanmor dengan menggunakan senjata api ini tidak segan melakukan perlawanan hingga kabur.

Diberitakan sebelumnya, Polresta Bandar Lampung menggelar ekspose polisi baku tembak dengan pelaku kejahatan.

Kasi Humas Polresta Bandar Lampung AKP Agustina Nilawati mengatakan, pihaknya akan melakukan ekspose terkait baku tembak polisi dengan penjahat itu. 

"Benar kami akan melakukan ekspose kasus polisi baku tembak dengan pelaku curanmor dan satu lagi kasus narkoba," kata Kasi Humas Polresta Bandar Lampung AKP Agustina Nilawati, Rabu (29/1/2025).

Ia mengatakan, Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfrer Jacob Tilukay akan memimpin ekspose tersebut. 

Saat ini petugas sedang melakukan persiapan ekspose.

Ada dua unit motor Honda Beat hitam yang dihadirkan sebagai akar untuk melakukan kejahatan tersebut. 

( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra )

Berita Terkini