Selain itu, para mahasiswa juga menyampaikan orasi terkait kebijakan penggusuran penggusuran lahan yang dilakukan Pemprov Lampung di desa Sabah Balau, Lampung Selatan beberapa waktu lalu.
Kemudian, masa aksi juga mempersoalkan penanganan sampah serta banjir yang selalu berulang di Kota Bandar Lampung.
Dalam aksinya, ratusan mahasiswa imi mengusung berbagai atribut bendera, banner maupun spanduk bertuliskan, Pendidikan jadi Taruhan, Indonesia cemas, Darurat Pendidikan, dan Alerta Alerta!.
(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)