Berita Nasional

Kisah Duka WNI Pelaku Online Scam, Salman Disiksa dan Tak Digaji

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KORBAN ONLINE SCAM - Salman, pria asal Selat Panjang, Riau, saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (28/2/2025) malam. Ia menjadi korban online scam.

Mereka dipulangkan dari Myawaddy, Myanmar, setelah diterbangkan dari Thailand dengan pesawat komersial.

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kemlu RI Judha Nugraha mengatakan bahwa kepulangan para WNI dari Myanmar ini merupakan bentuk kehadiran pemerintah.

Dia pun berpesan kepada para WNI ini untuk memberikan keterangan lebih detail kepada para petugas, apa saja yang dilakukan dan dihadapi selama dipekerjakan di Myanmar.

Tak lupa, dia juga mengajak untuk saling memberikan informasi jika masih mengetahui adanya WNI yang bekerja sebagai online scamming di Kamboja maupun Myanmar. “Kami berharap semua bisa bekerja sama untuk memberikan informasi,” kata Judha.

Judha pun meminta masyarakat untuk tidak tergoda untuk bekerja di luar negeri tanpa melalui proses yang benar.

"Tentu hak semua WNI untuk bekerja, namun lakukan dengan benar dengan cara legal sesuai prosedur agar aman,” terangnya.

Sementara, pihak Kemensos mengatakan akan membawa para WNI ini ke rumah perlindungan untuk mendapat pembinaan lebih lanjut. Hal itu dilakukan sebelum mereka dipulangkan ke keluarganya masing-masing.

Judha menjelaskan, pemulangan para WNI ini terbagi ke dalam dua gelombang. Kloter pertama berjumlah 38 orang pada 28 Februari 2025, malam. Sisanya, pada 1 Maret 2025, dini hari.

Adapun rinciannya dari 84 orang itu antara lain 69 laki-laki dan 15 perempuan, yang mayoritas berasal dari Sumatera Utara, Jawa Barat, Sulawesi Utara, Jakarta, dan lainnya.(tribun network/yud/dod)

Berita Terkini