Menurut keterangan warga setempat, perselisihan antara Sumo dan Supik telah berlangsung cukup lama.
Masalah token listrik yang menjadi pemicu awalnya dianggap sepele, namun rupanya telah menimbulkan ketegangan yang berkepanjangan.
Keduanya diketahui sering bersitegang, bahkan hingga saling menghindar untuk bertemu.
Hariyanto, Kepala Desa Lemah Kembar, mengungkapkan bahwa pihak desa telah berusaha mendamaikan keduanya.
"Kami sudah mencoba menengahi, tapi rupanya dendam itu masih tersimpan. Ini sangat disayangkan, karena mereka sebenarnya masih keluarga," kata Hariyanto.
(Tribunlampung.co.id/Tribunnews.com)