Usai melihat rekaman video CCTV, mereka langsung mengidentifikasi perempuan yang melahirkan bayi sambil berdiri tersebut ternyata AL (19) seorang pelajar duduk kelas II SMK Negeri di Kota Medan, yang tinggal tak jauh dari lokasi.
Ketika Kepala Lingkungan mengubungi menanyakan keberadaannya di malam sebelumnya, AL sempat mengelak.
Bahkan AL sempat sedikit marah dan merasa dituduh.
Namun, setelah Wahyudi mengirimkan video rekaman CCTV, ia tidak bisa mengelak lagi karena ciri-cirinya jelas.
"Saya menelepon yang bersangkutan dan menanyakan ada tidak malam itu duduk di warung dan dia bilang ada. Kemudian dia mengelak, merasa dituduh,"kata Wahyudi.
"Gak lama, saya kirim video. Dia terkejut kalau di situ ada kamera CCTV dan dia panik."
Polisi Segera Periksa Siswi SMK Negeri Medan
Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Sat Reskrim Polrestabes Medan menjadwalkan pemeriksaan terhadap AL (19) siswi SMK Negeri Kota Medan yang melahirkan bayi sambil berdiri di sebuah warung Jalan Flamboyan Raya, Medan Tuntungan, lalu ditinggal begitu saja.
Kanit PPA Polrestabes Medan Iptu Dearma mengatakan, rencananya hari Senin 17 Maret AL akan dipanggil untuk dimintai keterangan.
Dalam kasus ini, pelajar perempuan tersebut sebagai terlapor penelantaran anak.
"Karena kondisi tersangka masihh sekolah dan baru selesai melahirkan, maka dengan pertimbangan jdwal pemeriksaan hari senin sebagai terlapor,"kata Kanit PPA Polrestabes Medan Iptu Dearma, Jumat (14/3/2025).
Polisi mengatakan, orang tua AL juga akan membuat laporan Polisi dalam kasus dugaan pencabulan anak dibawah umur.
Sebab, anaknya diduga sebagai korban pencabulan hingga hamil dan melahirkan.
"Orang tua terlapor sudah datang, bersedia menghadirkan anaknya dan akan membuat laporan tentang perbuatan cabul anaknya sebagai korban."
( Tribunlampung.co.id / Tribun-Medan.com )