Kali ini BI hanya melayani penukaran untuk 45 ribu orang.
Masing-masing penukar hanya dapat tukar maksimal Rp 4.300.000.
Penukaran dilakukan melalui situs layanan pintar.bi.go.id. Penukar uang baru yang terlayani BI sekitar 45 ribu orang yang terbagi dalam empat tahap.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Lampung Junanto Herdiawan mengatakan, dalam tiga periode pihaknya mengakomodir 39 ribu penukar.
Rincinya, pada periode pertama 10 ribu penukar, periode kedua 14 ribu penukar dan periode ketiga 15 ribu penukar.
"Periode 1, 2 dan 3 itu kita melayani sekitar 10 ribu, 14 ribu, dan 15 ribu kuota. Tapi karena memang masih banyak yang belum kebagian sehingga kita buka lagi untuk periode ke 4," kata Junanto, Jumat (21/3/2025)
Periode keempat telah dibuka Minggu (24/3) lalu.
Pada periode keempat layanan penukaran berkisar 5.500- 6.000 orang.
Sehingga jika dikalkulasikan, jumlah penukaran yang dilayani BI dari periode pertama hingga periode keempat sekitar 45 ribu orang.
Diakui Junanto, pembatasan penukaran uang Lebaran 2025 ditujukan untuk mengantisipasi agar situs layanan pintar.go.id tidak mengalami gangguan lantaran trafik kunjungan yang menumpuk.
"Jadi itu untuk mengantisipasi website pintar agar tidak down, supaya trafiknya itu enggak numpuk," imbuhnya
Lebih lanjut, BI mengimbau agar masyarakat menukar di lokasi resmi yang terdaftar pada program Serambi Lebaran 2025 Bank Indonesia (BI).
"Kami juga telah berkoordinasi dengan pihak perbankan yang ada untuk menjaga stok uang di ATM selama libur lebaran, karena libur lebaran tahun ini cukup panjang sekitar 10 hari," pungkasnya.
(tribunlampung.co.id/hurri agusto)