Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - PT PLN UID Lampung menambah dua unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.
General Manager PLN UID Lampung, Muhammad Joharifin mengatakan, pihaknya menambah dua unit SPKLU di Pelabuhan Bakauheni.
"Jadi ini kami tambah dua unit SPKLU di Pelabuhan Bakauheni, jadi setelah kami tambah dua semuanya total 57 unit dengan 35 lokasi secara keseluruhan se-Lampung," kata General Manager PLN UID Lampung, Muhammad Joharifin, saat diwawancarai Tribun Lampung di depan lokasi peresmian SPKLU, Kamis (27/3/2025).
Ia mengatakan, pihaknya memasang SPKLU yang medium charging, untuk antisipasi apabila antrean lama di Pelabuhan Merak.
"Jadi jangan merasa khawatir sebelum rest area 20 A, para pengendara bisa mengisi daya listrik untuk mobil listrik di sini," ujar Joharifin.
Sementara itu, lanjutnya, fast charging ada di sepanjang rest area di titik tertentu.
"Kalau kami dalam kesiapan arus mudik ataupun balik PLN telah mempersiapkan sebelum masa siaga dimulai 17 Maret 2025, kami melakukan pemeliharaan preventif," terangnya.
Pihaknya selama masa siaga 17 Maret 2025 sampai 8 April 2025 tidak ada pemadaman karena pemeliharaan.
Kemudian seandainya ada itu gangguan emergensi.
"Kalau dari posko ada 117 tempat dengan personel yang dikerahkan ada 1.568 orang dengan peralatan lengkap motor serta juga suku cadang material yang cukup," kata Joharifin.
PLN juga mempersiapkan SPKLU di Pelabuhan Bakauheni.
Kemudian ada juga PKLU di lintas timur Sribawono, Metro, dan sepanjang jalan tol dengan 17 lokasi.
Termasuk untuk lintas barat yakni Krui dan berharap memberikan rasa aman dan tak perlu khawatir kehabisan daya baterai.
"Sisi lainnya di luar adanya penambahan dua SPKLU, apabila ada SPKLU trouble maka akan ada SPKLU Mobile," ucap Joharifin.
SPKLU mobile tersebut menggantikan apabila ada trobel dan kemacetan dengan penggunaan melalui unit mobil SPKLU mobile atau PLN Mobile.
(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)