Berita Terkini Artis

Aktor Senior Ray Sahetapy Meninggal Dunia di Usia 68 Tahun Gegara Stroke

Editor: Kiki Novilia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

STROKE - Ilustrasi Ray Sahetapy saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Senin (1/10/2018). Ray Sahetapy atau Ferenc Raymon Sahetapy meninggal dunia di usia 68 tahun karena sakit stroke. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Aktor Ray Sahetapy atau Ferenc Raymon Sahetapy meninggal dunia di usia 68 tahun karena sakit stroke. 

Ray Sahetapy merupakan seorang aktor kawakan yang mempunyai sederet prestasi di masa keemasannya.

Bahkan Ray Sahetapy telah dinominasikan sebagai aktor terbaik hingga meraih Piala Citra di Festival Film Indonesia.

Tujuh kali Ray Sahetapy menadapat nominasi Piala Citra di Festival Film Indonesia.

Bahkan Ray Sahetapy juga menjabat pemimpin dari organisasi Perhimpunan Seniman Nusantara. Juga salah satu ketua PARFI.

Kini Ray Sahetapy telah berpulang sehingga menimbulkan duka dunia perfilman Indonesia.

Kabar meninggal Ray Sahetapy itu dibagikan oleh putranya, Surya Sahetapy, melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Selasa (1/4/2025) malam.

Profil Ray Sahetapy
 
Dikutip dari Wikipedia, Ray Sahetapy lahir 1 Januari 1957. Dia adalah salah satu aktor paling populer dan disegani di generasinya, sering memerankan pria kompleks dengan nuansa dan karakter yang dalam. 

Karier beraktingnya membentang lebih dari empat dekade, penampilannya yang mengesankan termasuk yang paling diapresiasi saat itu, dalam film-film drama seperti Ponirah Terpidana (1983), Tatkala Mimpi Berakhir (1987) dan Jangan Bilang Siapa-Siapa (1990).

Ia telah dinominasikan untuk Piala Citra di Festival Film Indonesia tujuh kali, enam di antaranya untuk Aktor Terbaik, dan memegang rekor nominasi terbanyak dalam kategori tersebut tanpa kemenangan.

Masa kecil

Masa kecilnya dihabiskan di Panti Asuhan Yatim Warga Indonesia, Surabaya.

Sejak remaja, Ray bercita-cita menjadi aktor. Demi mengejar impiannya, Ray meneruskan kuliah di Institut Kesenian Jakarta pada 1977, seangkatan dengan Deddy Mizwar dan Didik Nini Thowok.

Ia menikah dengan Dewi Yull pada tanggal 16 Juni 1981, tanpa restu dari orang tua Dewi, karena perbedaan agama (pada saat itu Dewi beragama Islam dan Ray beragama Kristen).

Kemudian, Ray memutuskan menjadi seorang mualaf pada tahun 1992.

Halaman
123

Berita Terkini