Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Polda Lampung secara resmi terapkan delay system pada arus balik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah, Sabtu (5/4/2025).
"Pada arus balik lebaran ini Poda Lampung telah menerapkan delay system yang mana padat selang 30 menit setelahnya bisa terurai," kata Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika, Sabtu (5/4/2025).
Ia mengatakan, pihaknya mencatat bahwa arus balik lebaran 2025 di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, malam ini mengalami lonjakan signifikan.
Ada ribuan kendaraan, terutama minibus, terpantau mengantre masuk hingga tiga kilometer menuju dermaga Pelabuhan Bakauheni.
Ia mengatakan, kemacetan tersebut disebabkan karena banyaknya pemudik yang tiba lebih awal dari jadwal keberangkatan yang tertera pada tiket penyeberangan.
"Jadi kami guna mengantisipasi antrean yang semakin panjang, Polda Lampung dengan Polres Lampung Selatan memberlakukan sistem penundaan atau delay system," kata Irjen Pol Helmy.
Adapun kebijakan ini diterapkan secara situasional agar kondisi lalu lintas tetap terkendali.
"Penerapan delay system ini sebagai langkah antisipatif agar kondisi yang masih hijau tidak bergeser menjadi kuning," kata Irjen Pol Helmy.
Dengan delay system ini diterapkan agar petugas di pelabuhan bisa lebih optimal dalam mengatur lahan parkir dan proses bongkar muat kendaraan.
Hingga saat ini statusnya masih hijau dan belum diberlakukan delay system dengan kode kuning.
"Kami mengimbau masyarakat secara khusus para pengguna jalan tol menuju Pelabuhan Bakauheni agar bersabar dan memanfaatkan lima rest area yang tersedia sambil menunggu informasi perkembangan situasi yang akan terus diperbarui," kata Irjen Pol Helmy.
Adapun lima rest area di ruas tol telah disiapkan dengan kapasitas hingga 2.000 kendaraan.
Kemudian para jalur arteri, beberapa lokasi juga disiapkan, seperti Gelanggang Olahraga (GOR) Way Kanan di Lintas Tengah dan Rumah Makan Tiga Saudara, yang mampu menampung hingga 1.000 kendaraan sebelum melanjutkan perjalanan. (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)