Tidak ditemukan bukti kuat yang menunjukkan bahwa uang palsu itu benar-benar telah dimasukkan ke kotak amal, apalagi ke lokasi sebesar Masjid Istiqlal.
"Itu baru omongannya dia. Masih kami dalami lagi," tegas Teddy.
Dalam penyelidikan sejauh ini, Sekar disebut sudah tiga kali mencoba menggunakan uang palsu. Dua kali berhasil, satu kali gagal.
Asal usul uang palsu itu pun masih menjadi misteri. Polisi tidak menemukan mesin pencetak uang di tempat tinggal Sekar.
Praktis, kuat dugaan Sekar memperoleh uang palsu tersebut dalam kondisi sudah jadi dari pihak lain.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com