Kapolda Lampung Inspektur Jenderal (Irjen) Helmy Santika mengatakan, penggerebekan tersebut merupakan bagian dari hasil Operasi Pekat (penyakit masyarakat) 2025 yang digelar di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Lampung.
“Operasi ini dilakukan agar tercipta kamtibmas yang aman dan kondusif, serta tidak ada tindak pidana premanisme yang terjadi,” kata Helmy di Mapolda Lampung dilansir dari Kompas, Sabtu (10/5/2025).
Selama sepekan pelaksanaan Operasi Pekat 2025 sejak 1 hingga 8 Mei 2025, sebanyak 224 pelaku kejahatan berhasil diringkus.
Total ada 166 kasus yang diungkap oleh Polda Lampung dan jajaran, mencakup ratusan pelaku yang termasuk dalam target operasi (TO) maupun non TO.
“Target kami sekitar 200 kasus dan hingga minggu pertama ini sudah berhasil kami ungkap lebih dari 100 kasus,” kata Helmy.
(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama)