"Kita curiga ini sepertinya bukan di jantung, tapi paru-paru. Setelah kita cari penyebabnya, ternyata enggak ada juga," lanjut Imam.
Tim medis pun kemudian melakukan pemeriksaan lebih lanjut, dan menemukan kelainan pada pembuluh darah almarhum.
"Rupanya setelah CT-scan, di pembuluh darah utamanya atau bagian lumennya luka, dan itu harus dilakukan penanganan secepatnya ke Jakarta," jelasnya lagi.
RSUDAM telah melakukan persiapan untuk merujuk Bachtiar Basri ke Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta.
"Kita udah mau ke Jakarta hari ini (kemarin). Keluarga sudah dipanggil dan mereka sudah setuju," tutur Imam.
"Tadi siang kita sudah persiapan berangkat, tapi ternyata Pak Bachtiar tiba-tiba kembali nyeri hebat di dada, dan langsung drop," paparnya.
"Kemudian kita lakukan penanganan intensif, namun tidak ada respons. Hingga akhirnya beliau dinyatakan meninggal sekitar jam 15.46 WIB," ucapnya.
Imam mengatakan, pihak keluarga akan membawa jasad Bachtiar Basri ke kampung halamannya di Kotabumi, Lampung Utara untuk dimakamkan.
(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama)