Bisnis

PTPN IV Regional VII Bekali Karyawan dengan Keterampilan Problem Solving dan Decision Making

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PROGRAM RM-1 MENGAJAR - PTPN IV Regional VII gelar program RM-1 Mengajar secara virtual, perkuat kompetensi karyawan dalam menghadapi dinamika operasional di lapangan. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - PTPN IV Regional VII menggelar program RM-1 Mengajar untuk memperkuat kompetensi karyawan dalam menghadapi dinamika operasional di lapangan. 

Region Head PTPN IV Regional VII Denny Ramadhan membuka langsung acara yang digelar secara virtual, Jumat (20/6/2025).

Denny mengungkapkan, program ini bertujuan membentuk pola pikir kritis dan solutif di kalangan karyawan, khususnya dalam menghadapi tantangan kerja yang memerlukan kecepatan, ketepatan, dan tanggung jawab dalam pengambilan keputusan

Ia menekankan pentingnya kemampuan berpikir kritis dan pengambilan keputusan yang tepat dalam meningkatkan kualitas kerja dan menentukan arah masa depan perusahaan.

"Program ini adalah awal dari kebiasaan belajar yang ingin terus kita hidupkan. Semoga semua ilmu yang didapat hari ini bisa diterapkan di unit masing-masing, memperkuat integritas dan profesionalisme kita semua," kata dia.

Diharapkan karyawan pada akhirnya dapat menanamkan budaya berpikir kritis, sinergis, dan adaptif serta menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan berlandaskan nilai-nilai AKHLAK dan semangat Tumbuh, Juara, Bangun Negeri.

Dengan demikian, setiap karyawan diharapkan mampu menjadi pelaku utama perubahan dan perbaikan berkelanjutan di unit masing-masing.

SEVP Business Support PTPN IV Regional VII Oshutri Anwar menyampaikan pentingnya menanamkan cara berpikir yang terstruktur dan bijaksana di setiap jenjang organisasi.

“Problem solving dan decision making bukan hanya milik pimpinan, tetapi keterampilan mendasar yang harus dimiliki setiap insan perusahaan. Dari cara kita memetakan masalah, kita membentuk kualitas keputusan dan dampak kerja yang berkelanjutan,” ujarnya.

Nara sumber utama Heria Kusworo, membagikan pengalaman lapangan dalam menangani berbagai persoalan operasional di kebun.

Materi yang disampaikan meliputi pendekatan identifikasi masalah, pemetaan penyebab, hingga langkah pengambilan keputusan berbasis data dan observasi langsung.

Disampaikan dengan gaya yang komunikatif dan aplikatif, peserta diajak berdiskusi, menganalisis studi kasus, dan menyusun solusi secara bersama-sama.

Sesi ini dirancang bukan hanya untuk memberikan wawasan, tetapi juga melatih daya pikir dan keberanian mengambil tanggung jawab atas sebuah keputusan.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/rls)

Berita Terkini