TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Pengacara Hotman Paris sarankan agar Razman Nasution ternak bebek saja ketimbang menjadi pengacara.
"Saya selalu bilang berkali-kali, mendingan kau Razman pulang kampung, menggembala bebek. Karena sudah terlalu parah karier mu di Jakarta," ucap Hotman Paris di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (30/6/2025), dikutip dari Tribun Tangerang.
Dikatakan Hotman, Razman selalu tersandung kasus karena ulahnya sendiri.
Hal ini karena Razman Nasution berteriak-teriak dan diduga menghina hakim saat sidang perkaranya dengan Hotman Paris.
Pengadilan Negeri Jakarta Utara pun melaporkan Razman Nastion ke Bareskrim Polri, atas kasus dugaan tidak menyenangkan dan penghinaan ke penguasa.
Hotman Paris yang diperiksa sebagai saksi kasus tersebut menyampaikan dirinya mengetahui, sudah mendapatkan kabar laporan Pengadilan Negeri Jakarta Utara sudah naik ke tahap penyidikan.
"Jadi tidak lama lagi akan adanya status tersangka. Kemungkinan Razman akan ditetapkan sebagai tersangka," katanya.
"Sampai di titik ini sebenarnya sudah lama terbukti bahwa selama ini Razman salah lawan. Terlalu beda lawannya Hotman Paris," ucapnya.
"Karena karier dia sudah hancur-hancuran begitu, yang paling parah sebenarnya adalah surat BAS-nya, sumpahnya telah dibekukan oleh pengadilan tinggi, sehingga tidak bisa praktek di persidangan," tambahnya.
Hotman menyebut Razman diduga akan menyandang status tersangka dalam tiga kasus, dan dua masalah sudah masuk ke meja hijau.
"Selama ini, gayanya dia kan selalu marah-marah sama orang, baru tau rasa berhadapan sama Hotman yang tenang, Dia ikutin alur cara berperkara gue, tapi dia nggak sadar bahwa kejeblos," sambungnya.
Hotman Paris menegaskan kasus Razman di Bareskrim Polri bukan karena laporan dirinya, melainkan dibuat oleh Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
"Jadi para hakim di Jakarta Utara yang membuat laporan, ketua pengadilan dan hakim Ketua majelis akan diperiksa. Justru mereka paling utama kan," ujar Hotman Paris.
"Karena yang melaporkan ini bukan saya, tapi Ketua Pengadilan Jakarta Utara. Bayangkan seluruh hakim se-Indonesia, bagaimana marahnya sama si Razman," tambahnya.
Sebelumnya Razman pun terlibat dalam kasus pencemaran nama baik.
Ia diduga memaksa Iqlima Kim menjadi istrinya.
Namun Razman Nasution membantah telah memaksa mantan kliennya, Iqlima Kim, untuk menjadi istrinya.
Bahkan, Razman mengklaim pihaknya memiliki bukti.
Sebelumnya, Iqlima mengaku dalam persidangan dirinya pernah dipaksa oleh Razman untuk menjadi istrinya.
Hal itu terjadi di dalam mobil Razman dan diketahui oleh manajer Iqlima, Maria, yang biasa dipanggil Bunda.
Tak terima dengan kesaksian Iqlima, Razman mengatakan pihaknya akan berusaha untuk menghadirkan kembali Maria untuk bersaksi dalam persidangan.
"Kami minta agar Bunda alias Ibu Maria sebagai manager dan sudah memberikan keterangan seolah-olah ada sesuatu dalam mobil saya dan itu kami minta untuk nanti dia dihadirkan sebagai saksi," kata Razman kepada awak media di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Selasa (10/6/2025).
Razman juga mengaku dia memiliki bukti berupa rekaman kejadian ketika di dalam mobil.
Rekaman tersebut siap diungkap di persidangan di hadapan majelis hakim, jaksa, dan juga rekan media.
"Biar kita periksa di sini. Karena saya punya rekamannya nanti rekaman itu akan saya ungkap seperti apa di persidangan saat itu baru saha sampaikan kepada kawan-kawan," ujarnya.
Menurut Razman, kesaksian Iqlima di persidangan berbeda sekali dengan apa yang terjadi sebenarnya.
Termasuk juga terkait manajernya yang menurut Razman tidak dilibatkan Iqlima dalam persoalan ini.
Bahkan, Iqlima yang meminta manajernya pergi apabila Iqlima hendak membicarakan soal yang dinilai sensitif dengan Razman.
"Bunda sendiri, ada rekaman di saya, ada chatting-an juga, bahwa dia tidak pernah dilibatkan urusan ini. Justru bunda itu disuruh pergi kalau dia mau bercerita yang rusan yang sensitif, justru bunda itu disuruh pergi sama dia. Ada rekamannya di sini, nanti saya mau buka dan ada chattingannya," bebernya.
Karena itu, Razman membantah kesaksian Iqlima Kim.
Pengacara dengan kepala plontos itu bahkan menyebut Iqlima telah merekayasa kesaksiannya.
"Jadi itu hanya rekayasa," tegasnya.
( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / TRIBUNJATIM )