Riyanto menyebut, Pringsewu merupakan daerah yang tidak memiliki kekayaan sumber daya alam unggulan seperti laut atau pegunungan. Oleh karena itu, sektor UMKM menjadi andalan yang perlu terus didukung dan dikembangkan.
“Kami tidak memiliki laut ataupun pegunungan yang biasanya menjadi daya tarik wisata. Namun, dengan adanya inovasi seperti #SeruputMadu dan dukungan dari Polres terhadap UMKM, khususnya Omah Tawon Mataram, ini akan mampu meningkatkan nilai jual produk lokal dan menjadi potensi unggulan daerah,” jelasnya.
Bupati juga mengajak masyarakat untuk bangga dan mendukung keberadaan madu asli Pringsewu, serta mendorong agar produk ini terus dikembangkan melalui berbagai inovasi.
“Kalau madu asli ini bisa diolah menjadi berbagai produk turunan yang menarik dan khas, maka bukan tidak mungkin akan menjadi ikon baru yang mengangkat ekonomi masyarakat sekaligus nama Kabupaten Pringsewu di kancah nasional,” katanya.
Menutup pernyataannya, Bupati menyebut bahwa dirinya telah memberikan masukan kepada pengelola UMKM Omah Tawon agar lokasi tersebut dapat dikembangkan sebagai destinasi wisata edukasi berbasis alam dan produksi madu.
“Dengan adanya potensi ini, saya berharap Omah Tawon Mataram dapat menjadi salah satu tujuan wisata edukatif yang tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar,” pungkasnya.
(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID)