Berita Lampung

Wagub Jihan Ajak Seluruh Pihak Komitmen Turunkan Angka Stunting di Lampung

Editor: Reny Fitriani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TURUNKAN ANGKA STUNTING - Wagub Lampung Jihan Nurlela. Wagub Jihan mengajak seluruh pihak komitmen turunkan angka stunting di Lampung, Jumat (4/7/2025).

Tribunlampung.Co.Id, Bandar Lampung – Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela mengajak seluruh pihak menyamakan persepsi dan komitmen untuk bersama-sama menurunkan angka stunting di Provinsi Lampung.

Ia menyebut, persoalan stunting bukan semata persoalan gizi, tetapi juga menyangkut masa depan generasi muda Lampung.

“Anak-anak kita adalah calon pemimpin, inovator, dan penggerak pembangunan. Jika stunting tidak ditangani dengan serius, maka yang terganggu bukan hanya tumbuh kembang fisik, tetapi juga kecerdasan, produktivitas, dan daya saing mereka di masa depan,” ujar Wagub Jihan dalam keterangan Jumat (4/7/2025).

Menurut Jihan, stunting dapat merusak kualitas sumber daya manusia (SDM) dan merusak peradaban jika dibiarkan terus-menerus.

Ia mengajak seluruh pihak menyamakan persepsi dan komitmen untuk bersama-sama menurunkan angka stunting di Provinsi Lampung.

Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), angka prevalensi stunting di Provinsi Lampung menunjukkan tren penurunan sejak 2019, yakni dari 26,26 persen menjadi 14,9 persen di tahun 2023.

Lampung pun menjadi provinsi dengan angka stunting terendah keempat di Indonesia.

Namun, pada 2024 terjadi peningkatan menjadi 15,9 persen, atau naik 1 persen dibanding tahun sebelumnya.

Peningkatan signifikan juga terjadi di 10 kabupaten/kota, dengan kenaikan tertinggi mencapai 8,5 persen.

Meski demikian, lima kabupaten berhasil menurunkan angka stunting, yakni Way Kanan, Lampung Timur, Lampung Tengah, Lampung Utara, dan Lampung Barat.

Penurunan tertinggi terjadi di Kabupaten Way Kanan, mencapai 8,8 persen.

“Ini menjadi tantangan kita bersama. Jika tidak ada peningkatan kinerja dan hanya berjalan seperti biasa (business as usual), maka target penurunan stunting akan sulit tercapai,” ujarnya.

Bappenas menargetkan prevalensi stunting Lampung turun menjadi 13,2 persen pada 2025 dan 3,8 persen pada 2045.

Untuk itu, diperlukan intervensi yang konkret dan menyentuh langsung masyarakat, khususnya anak-anak.

Wagub Jihan juga menyoroti sejumlah faktor penyebab peningkatan stunting, antara lain lemahnya tata kelola, minimnya anggaran, kurangnya komitmen, dan keterbatasan data.

Halaman
12

Berita Terkini