Tak diketahui kemana Sidah Alatas pergi, namun ia berangkat seorang diri tanpa ditemani sopir atau rekannya.
“Biasanya Subuh dia sudah berangkat bekerja. Pulangnya tidak nentu,” kata Deni.
Sejak saat itu, komunikasi keluarga ke Sidah Alatas terputus. Notaris Bogor itu tak bisa lagi dihubungi karena nomornya tidak aktif.
Kekhawatiran mulai muncul ketika tidak ada kabar hingga malam hari.
Pasalnya, tidak ada jejak yang ditinggalkan, baik melalui ponsel, media sosial, maupun saksi yang melihat ke mana ia pergi.
Pihak keluarga kemudian melaporkan Sidah Alatas ke polisi sebagai orang hilang.
Tiga hari kemudian, Sidah Alatas ditemukan mengambang di dalam air Sungai Citarum, dalam kondisi sudah membusuk.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com