Namun, RN memutuskan pulang, sedangkan suaminya tetap mencari nafkah di Kalimantan.
Meski tanpa suaminya, RN tinggal di rumah sang mertua karena belum punya rumah sendiri.
Selama tinggal bersama mertuanya, RN mengaku ruang geraknya dibatasi, ia bahkan dilarang ke rumah keluarganya.
Ia pun tertekan. Puncaknya, RN nekat keluar rumah dan mengunjungi keluarganya.
Disebutkan, ia sudah lama tak mengunjungi keluarganya yang berada di Kecamatan Ujung Loe.
Sepulangnya dari rumah keluarga, RN mendapat kemarahan dari mertuanya. RN diminta untuk meninggalkan rumah.
"Saya diusir dan pakaian saya diminta diambil dari rumah mertua," katanya kepada wartawan.
RN menuturkan, ia diusir oleh kedua mertuanya dan seorang iparnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Ujung Loe, Syarifuddin menyayangkan kejadian tersebut.
"Sekiranya seluruh pihak yang berkompeten perlu mencarikan solusi agar tidak berlarut-larut dan jika bisa dirujuk kembali," katanya saat dihubungi TribunBulukumba.com.
Namun, kata dia, tak seharusnya mertua melakukan hal itu kepada menantunya.
"Kalau dilihat dari videonya mertua kurang beretika. Tapi, perlu didalami lebih jauh, karena siapa tahu ada sikap menantu yang membuat mertua tersinggung boleh jadi begitu," sambungnya.
( Tribunlampung.co.id / Tribunnews.com )