TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Sleman - Fakta mengejutkan terungkap dari kasus penganiayaan yang dilakukan seorang warga Sleman, Yogyakarta, terhadap driver ojek online alias ojol.
Ketua RT setempat yang mengungkap fakta mengejutkan terkait sosok penganiaya driver ojol tersebut.
Ternyata sosok T yang viral menganiaya driver ojek online (ojol) di Kabupaten Sleman, Yogyakarta itu bukan seorang yang bekerja pelayaran.
Sebelumnya, kasus T viral karena diduga menganiaya driver ojol di kawasan Dusun Bantulan, Desa Sidoarum, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta.
Menurut polisi, penganiayaan itu terjadi karena salah paham antara T dengan korban.
Korban merupakan pacar driver ojol bernama Ayuningtyas Mega Lukito.
Pada momen tersebut, sebenarnya Mega tengah mendampingi pacarnya, Arzeto Duta, yang tengah mengantar pesanan ke pelaku.
Namun, karena pesanan T terlambat, keduanya terlibat cek-cok dan pelaku diduga melakukan penganiayaan terhadap Mega.
"Pacar drivernya ini ada luka cakaran dan merasa dijambak. Dari kejadian itu dilaporkan ke Polresta Sleman pada tanggal 4 Juli dinihari sekitar pukul 02.00 WIB," kata Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Wahyu Agha Ari Septyan, Sabtu (5/7/2025), dikutip dari Tribun Jogja.
Saat dugaan penganiayaan terjadi, Mega pun sempat merekam insiden tersebut dan viral di media sosial.
Setelah itu, ratusan driver ojol langsung menggeruduk kediaman T pada Sabtu dini hari.
Di sisi lain, netizen pun turut menyoroti bentakan dari T yang mengaku sebagai orang yang bekerja di pelayaran.
Dia menuding Duta tidak disiplin karena terlambat mengantar orderannya.
"Aku wong pelayaran, mbak (Saya bekerja pelayaran). Kowe ngerti disiplin ora? (Kamu tahu artinya disiplin tidak?)," kata T dikutip dari unggahan video akun Instagram @merapi_uncover.
Setelah itu, T semakin marah terhadap Mega karena terus memotong pembicaraannya dengan intonasi yang menurutnya membentak.