Bagaimana Misri bisa kenal Yogi?
"Mereka sudah kenal dari tahun 2024 tapi sepintas saja, Yogi dulu sempat dekat sama perempuan di Jakarta temannya Misri," ujar Yan Mangandar Putra, pengacara Misri, kepada awak media, Selasa (8/7/2025).
Tiba-tiba suatu ketika, Yogi mengirimkan pesan ke Instagram Misri. Percakapan berlanjut ke WhatsApp, hingga kemudian percakapan tanggal 15 April 2025—sehari sebelum pembunuhan.
"Tanggal 15 itu Yogi mengontak Misri, membujuk 'Ayo ke Lombok, temani saya liburan di sini sama di Gili Trawangan'," ujar Yan.
Misri pun menyanggupi untuk ke Lombok.
"Dengan kesepakatan, semuanya ditanggung Yogi, akomodasi, transportasi, dan juga biaya jasa Rp 10 juta satu malam," ujar Yan.
Sesampainya di Lombok, Misri dijemput Nurhadi.
"Nurhadi itu sopirnya Yogi," kata Yan.
Seusai diantarkan Nurhadi, Misri pun melihat telah ada tiga orang: Yogi, Haris, dan seorang perempuan yang menemani Haris bernama Melanie Putri—bukan istri Haris.
"Jadi Yogi sewa Misri, Haris Chandra sewa Melanie Putri," ujar Yan.
"Sedangkan si almarhum enggak ada perempuan yang dia sewa, dia hanya jadi sopir," lanjut Yan.
Pesta Narkoba di Teluk Nare
Yan menjelaskan bahwa di Teluk Nare (Nara), Gili Trawangan, Misri sekamar dengan Yogi, dan Haris sekamar dengan Melanie Putri. Nurhadi awalnya ikut Haris.
"Mendekati malam, mereka mulai party-nya. Semuanya konsumsi obat. Jadi ada dua jenis obat, yang pertama obat penenang Riklona, dikonsumsi masing-masing satu biji," ujar Yan.
"Nah kemudian Inex, masing-masing setengah biji. Akhirnya mereka fly, hilang kesadaran," kata Yan.