Kecelakaan Kereta di Lampung Selatan

Belum Sepekan, Terjadi 2 Kecelakaan Libatkan KA Babaranjang di Lampung

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TABRAK MOBIL BOKS - Kereta api babaranjang menabrak mobil boks di Desa Branti Raya, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Rabu (9/7/2025) pagi.

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Kecelakaan yang melibatkan kereta api terjadi lagi. 

Kali ini, sebuah truk boks tertabrak KA Babaranjang di perlintasan sebidang Desa Branti Raya, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Rabu (9/7/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.

Sebelumnya, seorang nenek bernama Marlia (73) meninggal dunia setelah tertabrak kereta api babaranjang di Stasiun Labuan Ratu, Bandar Lampung, Minggu (6/7/2025) sekitar pukul 05.53 WIB.

Artinya, dalam tempo kurang dari sepekan sudah terjadi dua kecelakaan yang melibatkan kereta api babaranjang di Lampung.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa di Natar.  

Kapolsek Natar AKP Setio Budi Howo membenarkan peristiwa tersebut. 

Namun, kata dia, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. 

Sang sopir selamat meski mengalami patah kaki.

"Benar, sekitar pukul 10.00 WIB di perlintasan kereta api Branti Raya telah terjadi kecelakaan antara KA Babaranjang T66 yang melaju dari Tanjungkarang menuju Palembang dengan sebuah truk boks," ujar AKP Setio.

Dia menjelaskan, kejadian berawal saat truk boks melintas dari Pasar Branti menuju Jalan Lintas Sumatera. 

Saat melewati perlintasan sebidang, mobil sempat berhenti dan menunggu giliran melintas. 

Namun, bagian belakang mobil masih berada di atas rel ketika KA Babaranjang melintas. 

Bagian belakang mobil tertabrak oleh kereta, menyebabkan mobil terpental akibat benturan. 

Akibat kejadian ini, M (38), sopir truk boks, mengalami luka cukup parah. 

Selain luka di kepala, ia juga mengalami patah kaki kanan. 

Setio mengatakan, saat ini korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Medika Natar. 

"Korban berinisial M (38), sopir mobil truk tersebut. Warga Kecamatan Abung Selatan, Kabupaten Lampung Utara," ucap Setio. 

"Korban mengalami luka-luka, yakni luka di bagian kepala dan kaki patah sebelah kanan," sambungnya.

Pasang Palang Pintu

Camat Natar Eko Irawan berharap perlintasan kereta api di Branti Raya bisa dipasang palang pintu resmi. 

Tujuan untuk menghindari kejadian serupa terulang lagi. 

Ia mengungkapkan kronologi kecelakaan tersebut. 

"Itu kejadian saat posisi memang sedang ramai. Jadi mobil tersebut sedang menyeberangi perlintasan kereta api. Namun, karena belum sepenuhnya melewati perlintasan, sudah ditabrak kereta duluan," kata Eko.

Ia menjelaskan, sudah lama perlintasan kereta api tersebut tidak berpalang pintu resmi. 

"Sudah lama tidak ada palang pintunya," ujarnya.

Ia menyebut pihaknya sudah pernah meminta PT KAI untuk membuat palang pintu resmi di area tersebut. 

"Usaha untuk meminta ke PT KAI untuk buat palang pintu resmi di situ sudah ada. Namun, dari pihak PT KAI bilang itu bukan jalan umum," ucap dia.

Ia mengatakan, perlintasan kereta api tersebut dijaga oleh masyarakat secara swadaya. 

"Ada yang jaga, dari masyarakat, mereka swadaya. 24 jam berjaga secara bergantian," lanjutnya.

"Semoga PT KAI bisa membuat palang pintu resmi di derah situ. Agar kejadian serupa tidak terulang kembali," tandasnya.

Beri Imbauan

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre IV Tanjungkarang mengimbau masyarakat untuk disiplin, terutama saat melintasi perlintasan sebidang. 

Hal itu disampaikan Manajer Humas PT KAI Divre IV Tanjungkarang Azhar Zaki Assjari menyusul terjadinya kecelakaan kereta api babaranjang yang menabrak truk boks di Desa Branti Raya, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Rabu (9/7/2025) sekitar pukul 09.50 WIB.

Truk boks Mitsubishi Colt Diesel warna kuning tertabrak kereta api babaranjang relasi Tarahan-Tanjung Enim Baru. 

Truk tersebut berada di belakang minibus yang mengalami mati mesin di perlintasan kereta api.

Azhar meminta pengguna jalan untuk berhati-hati saat melintasi perlintasan sebidang. 

"Dengan adanya kejadian ini, Divre IV Tanjungkarang terus mengimbau masyarakat untuk disiplin, terutama pada saat melintasi perlintasan sebidang," ujarnya.

Pihaknya mengajak seluruh pengguna jalan untuk bersama-sama menaati rambu-rambu yang ada serta lebih waspada saat akan melintasi perlintasan sebidang. 

(Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus)

Berita Terkini