Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre IV Tanjungkarang menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Polda Lampung atas kinerjanya dalam menjaga keamanan dan ketertiban guna mendukung operasional kereta api.
Sepanjang periode Januari hingga Juli 2025, tercatat telah terjadi sebanyak empat aksi kriminal di wilayah Divre IV Tanjungkarang dengan rincian 3 pencurian rel dan 1 pelemparan batu ke KA Kuala Stabas yang melintas.
Berkat kerja sama erat dengan kepolisian, para pelaku ditangkap dan diproses secara hukum.
Manajer Humas Divre IV Tanjungkarang Azhar Zaki Assjari mengatakan pihaknya sangat menghargai kerja cepat dan responsif pihak kepolisian dalam mengungkap dan menangkap pelaku.
"Tindakan ini tidak hanya menyelamatkan aset perusahaan, tetapi juga menjaga keselamatan perjalanan kereta api," ujarnya, Selasa (22/7/2025).
Aset milik PT KAI, seperti rel, kabel sinyal, komponen persinyalan, dan perlengkapan lainnya, merupakan aset vital yang mendukung keselamatan dan kelancaran operasional kereta api.
Tindakan pencurian atau perusakan terhadap aset tersebut tidak hanya merugikan negara secara materi, tetapi juga dapat membahayakan nyawa penumpang dan masyarakat.
Pihaknya menegaskan setiap bentuk kejahatan terhadap aset KAI akan diproses sesuai hukum yang berlaku dan terus menjalin sinergi dengan aparat penegak hukum untuk pencegahan maupun penindakan.
Sebagai bentuk antisipasi dan pencegahan, pihaknya secara berkala meningkatkan sistem pengawasan dan patroli di seluruh jalur kereta api serta terus bekerja sama dengan TNI dan aparat Pemerintah Daerah.
Pihaknya mengajak masyarakat luas untuk ikut berperan aktif menjaga dan mengawasi aset milik KAI.
Ia mengimbau jika masyarakat menemukan aktivitas mencurigakan di sekitar jalur atau aset kereta api, diimbau segera melapor ke petugas atau kepolisian setempat.
"Aset KAI merupakan aset negara, dan keamanannya menjadi tanggung jawab kita bersama," ujarnya.
"Kami mengajak masyarakat untuk tidak segan melapor jika melihat aktivitas mencurigakan, demi keselamatan kita semua," tukasnya.
(Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus)