Berita Lampung

TMMD ke-125 di Lampung Tengah Resmi Dimulai, Sederet Program Ditarget Rampung Sebulan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TMMD - Sebanyak 150 personel yang terlibat dalam TMMD ke-125 Kabupaten Lampung Tengah melaksanakan upacara pembukaan di Lapangan Kampung Sukanegara, Kecamatan Bangun Rejo, Kabupaten Lampung Tengah, Rabu (23/7/2025). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung Tengah - Kodim 0411/KM resmi memulai program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 di Lapangan Kampung Sukanegara, Kecamatan Bangun Rejo, Kabupaten Lampung Tengah, Rabu (23/7/2025).

Program terpadu antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Tengah untuk mempercepat pembangunan di pedesaan itu mengusung tema Dengan Semangat TMMD, Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di wilayah yang menekankan pentingnya pembangunan merata dan penguatan ketahanan nasional di tingkat desa.

Komandan Kodim 0411/KM Letkol Inf Noval Darmawan,S.H.,M.I.P. mengatakan TMMD ini melibatkan 150 anggota yang meliputi anggota Kodim 0411/KM, Batalyon, personel Polres Lampung Tengah, personel Pangkalan Angkatan Udara (Lanud), personel Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal), dan kegiatan ini juga turut melibatkan kontribusi dari warga kampung setempat.

"TMMD akan kita laksanakan selama satu bulan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan infrastruktur dan program pemberdayaan masyarakat. Target kami ada 3 sasaran fisik, 10 sasaran non fisik, dan 8 sasaran tambahan akan terselesaikan pada 23 Agustus 2025," kata Letkol Inf Noval Darmawan usai pelaksanaan upacara pembukaan TMMD Ke-125.

Noval menjelaskan, tiga sasaran fisik yang akan dilaksanakan selama TMMD berlangsung diantaranya pembukaan jalan dengan panjang 1.210 meter dengan lebar jalan 5 meter.

Kemudian sasaran telford atau pengerasan jalan dengan panjang total 2.369 meter dengan rincian panjang 1.167 meter dengan lebar 3 meter yang terbagi menjadi 6 titik, dan panjang 1.184 meter dengan lebar jalan 2,5 meter yang terbagi menjadi 4 titik.

Sasaran fisik yang ketiga, lanjut Noval, yakni pembuatan 7 unit gorong-gorong di Dusun II, Dusun III, Dusun IV, dan Dusun V-X.

Tidak hanya itu, selain 3 sasaran utama pembangunan fisik, TMMD di Lampung Tengah juga melaksanakan sejumlah sasaran tambahan seperti merealisasikan bedah rumah untuk 7 unit rumah tidak layak huni, pembuatan dan atau rehabilitasi sarana air bersih di 5 titik lokasi, rehab masjid, rehab MCK, dan pemberian sembako kepada keluarga stunting.

Kemudian, 150 personil yang mengabdi dalam TMMD juga akan melakukan bakti lingkungan seperti pembersihan lingkungan pasar dan pemukiman, penanaman pohon, dan melakukan kegiatan ketahanan pangan di lahan pertanian seluas 1,5 hektare.

"Semoga kedepan kita bisa bekerja sama lebih baik untuk membuat Lampung Tengah yang jauh lebih baik," kata Dandim.

Di tempat yang sama, Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya menyampaikan terimakasih atas terselenggaranya TMMD 2025 yang mana kegiatan ini adalah cerminan semangat gotong royong.

Sebab, kata Ardito, selain melakukan pembangunan fisik yang membantu aktivitas masyarakat, ada sasaran non fisik mulai dari kesehatan, pertanian, dan penyuluhan yang berharga untuk masyarakat dan itu semua akan dicapai dalam TMMD tahun ini.

Seperti penyuluhan karakter meliputi bela negara, penyuluhan wawasan kebangsaan, lalu penyuluhan keluarga berencana dan kesehatan, penyuluhan pertanian, penyuluhan hukum dan kamtibmas, penyuluhan bahaya narkoba, penyuluhan posyandu, posbindu, dan penyakit tidak menular (PTM), penyuluhan perikanan dan peternakan, penyuluhan bina lingkungan hidup, dan penyuluhan cegah stunting.

Dalam kegiatan ini, pemerintah Kabupaten Lampung Tengah menyalurkan dana hibah sebesar Rp 700 juta untuk seluruh kegiatan yang dilakukan selama satu bulan tersebut.

Ardito optimis bahwa kegiatan ini akan tercipta percepatan pembangunan yang merata hingga ke pelosok dan terbentuknya ketahanan nasional yang kokoh dari desa, khususnya di Kampung Sukanegara, Kecamatan Bangun Rejo, Kabupaten Lampung Tengah.

"Kepada masyarakat saya berpesan untuk mendukung kegiatan ini dengan aktif berpartisipasi dalam kegiatan yang telah dirancang. TMMD adalah momentum strategis untuk memperkuat kolaborasi antara TNI, pemerintah, dan masyarakat," tutupnya.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Fajar Ihwani Sidiq)

Berita Terkini