Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Air mata haru tak terbendung dari wajah Ria Kasirawati saat namanya resmi tercatat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung.
Bertempat di halaman Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Rabu (30/7/2025), penampakan Ria tidak seperti peserta lainnya.
Ia datang menggunakan kursi roda, didampingi sang suami yang setia menemaninya sejak pagi.
Ria baru saja menjalani operasi caesar saat melahirkan beberapa hari lalu.
“Perasaannya nggak bisa diungkapkan, Mas,” ucap Ria sambil menahan tangis bahagia.
“Senang, haru, bahagia, walaupun posisi begini, saya baru caesar, tapi tetap semangat. Sudah 13 tahun saya menunggu ini,” lanjutnya.
Ria adalah guru honorer di SMA Negeri 1 Rumbia, Lampung Tengah.
Sejak 2012, ia mengabdikan diri untuk mendidik anak bangsa, meski dengan gaji seadanya dan status yang tak kunjung jelas.
Selama bertahun-tahun, ia bertahan karena kecintaannya pada profesi guru dan berharap suatu saat bisa diangkat menjadi aparatur sipil negara.
Penantian panjang itu akhirnya terbayar tahun ini, saat namanya masuk dalam daftar PPPK yang dilantik serentak.
Momen pelantikan ini menjadi sangat emosional bagi Ria.
Meski kondisinya belum pulih benar pasca persalinan, ia tetap memaksakan diri untuk hadir langsung mengikuti prosesi pelantikan.
“Saya ingin menyaksikan langsung, ini perjuangan panjang," ucapnya lirih.
Ria berharap, status PPPK ini bisa menjadi langkah awal menuju pengangkatan sebagai ASN tetap, bukan sekadar kontrak jangka menengah.
"Harapannya, semoga bisa jadi pegawai tetap. Biar kami tenang mengabdi dan tak khawatir tiap tahun," katanya.
Kisah Ria menjadi satu dari ribuan cerita perjuangan guru honorer di Lampung yang akhirnya diangkat sebagai PPPK.
Namun semangat dan pengorbanannya, terutama sebagai seorang ibu, menjadikan kisah ini begitu menyentuh hati.
(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama)