TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard alias QRIS, sebagai metode pembayaran digital terus meningkat di Provinsi Lampung.
Hingga Juni 2025, tercatat sebanyak 1,4 juta orang telah menggunakan QRIS dalam berbagai transaksi harian mereka.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi (KPwBI) Lampung, Bimo Epyanto, mengatakan bahwa masyarakat mulai merasa lebih nyaman menggunakan QRIS terutama untuk kebutuhan transaksi ritel atau pembelanjaan sehari-hari.
“Kalau kita bicara aktivitas transaksi, masyarakat saat ini umumnya merasa lebih nyaman dan aman menggunakan mobile banking untuk transaksi besar seperti pemindahan rekening."
"Tapi, untuk transaksi ritel, termasuk saya sendiri, jauh lebih praktis menggunakan QRIS," kata Bimo saat menjadi narasumber dalam podcast Tribun Lampung bertema 'Realisasi dan Tantangan Digitalisasi Transaksi Keuangan di Lampung', yang dipandu Editor in Chief Tribun Lampung, Ridwan Hardiansyah di Studio Tribun Lampung, Senin (28/7/2025).
Tak hanya dari sisi pengguna, Bimo menyebut, jumlah merchant atau pelaku usaha yang telah menyediakan pembayaran QRIS di Lampung juga mengalami lonjakan signifikan.
“Sekarang sudah ada lebih dari 695.000 unit usaha di Lampung yang menerima QRIS. Ini menjadikan Lampung sebagai satu di antara provinsi dengan jumlah merchant QRIS terbanyak di Sumatera. Ini prestasi,” tambah Bimo.
Dari sisi volume transaksi, pertumbuhannya juga tercatat sangat tinggi. Dibandingkan tahun lalu, peningkatan transaksi QRIS di Lampung melonjak hingga 168 persen.
Ia menambahkan, penggunaan kartu debit dan kartu kredit masih tetap ada, namun lebih terbatas pada jenis transaksi tertentu yang bernilai besar.
Sementara, untuk pembelian kebutuhan sehari-hari yang nilainya relatif kecil, QRIS menjadi pilihan utama.
"Jadi, penurunan penggunaan kartu tetap ada karena sekarang masyarakat punya opsi yang lebih simpel dan cepat," ujarnya.
"Bank Indonesia terus mendorong digitalisasi transaksi di masyarakat demi mendukung ekosistem keuangan yang lebih efisien, transparan, dan inklusif," pungkasnya.
( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / RIYO PRATAMA )
Baca juga UMKM Masih Gratis Pakai QRIS, Eksklusif Bersama KPwBI Lampung Bimo Epyanto