Selain ekspor, komponen lain yang turut berkontribusi adalah Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang tumbuh 5,31 persen dan Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) sebesar 4,67 persen.
"Konsumsi rumah tangga tetap menjadi tulang punggung perekonomian Lampung, mendominasi 62,41 persen dari total PDRB," ujar Ahmadriswan.
Ia menambahkan, peningkatan ini didukung oleh kebutuhan primer dan aktivitas pariwisata selama liburan.
Meskipun pertumbuhan mayoritas positif, beberapa sektor mengalami kontraksi, seperti Pengadaan Listrik dan Gas yang turun 4,71 persen dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang turun 2,13 persen akibat efisiensi belanja.
"Dengan pertumbuhan 5,09 persen Lampung menempati posisi ketiga di Sumatera, di bawah Kepulauan Riau (7,14 persen) dan Sumatera Selatan (5,42 persen).
Kemudian, lanjutnya, Lampung juga menyumbang 10,30 persen terhadap total PDRB Pulau Sumatera, menegaskan perannya sebagai salah satu pilar ekonomi regional.
Adapun Inflasi Lampung pada Juni 2025 juga relatif terkendali di angka 2,27 persen (yoy).
( Tribunlampung.co.id / Hurri Agusto )