Berita Terkini Nasional

Terungkap Motif Tetangga Rudapaksa hingga Habisi Siswi SMA Anggota Paskibra

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

EVAKUASI JASAD - Foto ilustrasi evakuasi jasad korban pembunuhan. Terungkap motif sebenarnya tetangga rudapaksa hingga habisi siswi SMA anggota paskibra hingga kubur jasad korban di kebun sawit demi menghilangkan jejak di Mandailing Natal, Sumatera Utara.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Sumatera Utara - Akhirnya terungkap motif sebenarnya pembunuhan siswi SMA anggota paskibra di Mandailing Natal, Sumatera Utara.

DF (15), siswi SMA anggota pasukan pengibar bendera ( paskibra) ini sempat dilaporkan hilang dua hari sebelum ditemukan meninggal dunia.

Jasad siswi SMA anggota paskibra berinisial DF (15) ditemukan terkubur di kebun sawit milik PT Mitra Santosa, Desa Taluk, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, Kamis (31/7/2025) sore.

Ternyata siswi SMA tersebut dibunuh secara keji oleh pemuda bernama Yunus Saputra (22) sepulang latihan paskibra di sekolahnya untuk persiapan HUT ke-80 RI.

Awalnya tidak ada yang mencurigai Yunus, karena ikut mencari korban yang sempat dikabarkan hilang itu.

Kelakuan tetangga siswi SMA ini terungkap setelah polisi mencurigai gelegat Yunus yang tak biasa.

Lantas polisi menangkap Yunus hingga terungkap motif sebenarnya tega membunuh DF.

Bahkan Yunus juga merudapaksa DF. 

Kejadian itu menjadi ironi memilukan menyelimuti kasus pembunuhan sadis yang menimpa DF (15), siswi SMAN sekaligus anggota paskibra.

Ia menjadi korban kebiadaban tetangganya sendiri, Yunus hanya karena pelaku terdesak membayar cicilan ponsel.

Kepolisian mengungkap, pelaku tega merudapaksa hingga membunuh Diva demi menguasai motor dan ponsel korban.

Rencananya motor dan ponsel siswi SMA tersebut akan dijual untuk melunasi tunggakan cicilan gadget miliknya.

“Motifnya karena cicilan handphone. Tersangka ingin menjual motor dan HP korban agar bisa membayar tunggakan,” ungkap Kapolres Mandailing Natal, AKBP Arie Sofandi Paloh dalam konferensi pers yang dilansir dari TribunBatam.id, Senin (4/8/2025).

Tragedi bermula saat DF pulang dari sekolah menuju rumahnya di Desa Sikara-kara IV.

Saat melintas di jalan sepi, pelaku yang sudah mengintainya langsung beraksi. Ia mencoba merebut sepeda motor DF, namun korban melakukan perlawanan sengit.

Halaman
12

Berita Terkini