Tribunlampung.co.id, Pesawaran – Pemerintah Kabupaten Pesawaran mengintegrasikan program Kabupaten Layak Anak (KLA) untuk pengentasan kemiskinan.
Hal ini memastikan anak-anak dari keluarga rentan di Pesawaran mendapatkan perlindungan, pendidikan, kesehatan, dan peluang ekonomi secara menyeluruh.
Kepala Bappeda Pesawaran Adhytia Hidayat mengatakan, pendekatan yang digunakan bersifat sistemik, berbasis data terintegrasi, dan pendampingan holistik.
“Kami tidak hanya memberikan bantuan sosial, tetapi memastikan seluruh hak anak terpenuhi dalam kerangka pembangunan inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya kepada Tribun Lampung, Senin (11/8/2025).
Adhytia menjelaskan, dalam klaster kesehatan, program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) dimanfaatkan untuk menjamin layanan kesehatan bagi anak-anak dari keluarga rentan.
Sementara di sektor pendidikan, Pemkab menjalankan program Bina Murid yang menyasar anak-anak dari keluarga miskin agar tetap bersekolah.
Selain itu, Pesawaran juga meluncurkan Program Tapis Khandak (Transparansi Pelayanan Publik Terintegrasi dan Perlindungan Hak Perempuan dan Anak).
Program ini bertujuan membantu anak dari keluarga pasca perceraian mendapatkan jaminan kehidupan melalui koordinasi dengan Pengadilan Agama.
Menurut Adhytia, pengintegrasian ini memperkuat efek KLA terhadap peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), khususnya di aspek pendidikan, kesehatan, dan standar hidup layak.
“Pendekatan ini memastikan tidak ada anak yang tertinggal, apalagi dari keluarga yang kondisi ekonominya lemah,” pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/ Oky Indrajaya)