Berita Viral

Saman Nekat Curi Motor Mahasiswa KKN, Sakit Hati karena Tidak Disapa

Editor: Kiki Novilia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENCURI MOTOR KKN - Pelaku pencurian sepeda motor terekam CCTV saat berupaya mencuri di rumah Kades Tempeh Tengah, Jumat (8/8/2025) dini hari. Salah satu pelaku pencurian, Saman (32) saat diumumkan sebagai tersangka di Mapolres Lumajang, Sabtu (16/8/2025).

"Yang bersangkutan ini rumahnya di sekitar kantor desa dan memang aktif di desa, malah diberi kepercayaan oleh kepala desa untuk menjaga adik-adik mahasiswa KKN," ungkap Alex.

Saat para mahasiswa KKN kebingungan mencari motor yang hilang, Saman diketahui berada di kantor desa mendampingi mereka.

"Jadi motor mahasiswa KKN itu diambil dan disembunyikan di semak-semak, kemudian yang bersangkutan kembali ke kantor desa bersama mahasiswa yang kebingungan untuk memantau kondisi terkini," ungkap Alex.

Dengan tertangkapnya Saman, polisi kini masih memburu empat pelaku lain yang terlibat dalam pencurian motor mahasiswa KKN di Lumajang.

Alex memastikan bahwa pelaku pencurian motor mahasiswa KKN di dua lokasi tersebut bukan berasal dari kelompok yang sama.

"Beda kelompok, ini masih permulaan dan kita akan terus kejar pelaku sampai dapat," kata Alex.

Di sisi lain, warga menangis saat mengiringi kepulangan mahasiswa yang melakukan KKN di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Total sebanyak 1.307 mahasiswa yang ditarik oleh Universitas Jember (Unej).

Mahasiswa tersebut ditarik sebelum waktunya oleh pihak kampus.

Hal itu akibat adanya dua sepeda motor milik mahasiswa kampus ini hilang di kantor Kepala Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh, serta dua unit kendaraan mahasiswi KKN di Desa Alun-alun, Kecamatan Ranuyoso. 

Ketua LP2M Universitas Jember, Yuli Witono mengatakan, para mahasiswa KKN yang ditarik sebelum waktunya akan mendapatkan dispensasi dan kompensasi nilai.

"Karena situasi darurat, jadi kami telah siapkan instrumen penilaian sehingga anak-anak tidak perlu khawatir," ujarnya, Selasa (12/8/2025).

Menurutnya, hal itu karena mayoritas mahasiswa kampus ini yang KKN di Lumajang hampir menyelesaikan program kerja pengabdian di desa.

"Cuma tinggal evaluasi dan dokumentasi, penyusunan laporan dan assesment dan sosialisasi," kata Prof Yuli.

Namun, bagi mahasiswa yang punya hubungan baik dengan pemerintah desa tempat KKN, kata dia, mereka tetap bisa menjalin hubungan dengan perangkat setempat.

Halaman
123

Berita Terkini