Tribunlampung.co.id, Bone - Demo menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) yang digelar depan Kantor Bupati Bone, Selasa (19/8/2025), berujung ricuh.
Kericuhan semakin memanas saat massa membakar ban bekas di tengah jalan.
Demo tersebut diikuti ribuan orang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bone Bersatu di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Laporan wartawan Tribun-Timur.com, Wahdaniar, dari halaman Kantor Bupati Bone sekitar pukul 14.30 wita, Senin jelang sore, aksi awalnya berlangsung tertib. Bahkan orator, melalui pengeras suara, terus mengimbau agar pada pendemo menjaga ketertiban dan jangan merusak.
Namun ketegangan meningkat saat massa mulai saling dorong dengan aparat.
Tak lama kemudian, aksi berubah ricuh.
Massa melempar botol air mineral dan batu ke arah aparat.
Kericuhan semakin memanas saat massa membakar ban bekas di tengah jalan.
Asap hitam menutupi pandangan di sekitar Kantor Bupati, menyebabkan lalu lintas di jalan utama tersendat.
Jalan depan kantor bupati diblokir.
Sebagian demonstran tetap bertahan dengan duduk di jalan sambil mengibarkan spanduk penolakan kenaikan PBB-P2.
Sementara warga sekitar terlihat resah dan memilih menjauh dari lokasi.
Hingga sore hari, aparat kepolisian masih berjaga ketat di sekitar Kantor Bupati Bone.
Situasi mulai kondusif setelah mediasi antara aparat dan koordinator aksi dilakukan.
Aksi di 2 Titik