Dengan adanya KBA ini, bagaimana respons masyarakat sejauh ini?
Ya kalau bicara respons sih pasti beragam, tapi sebagian besar responsnya positif. Masyarakat sangat antusias karena program ini membawa perubahan nyata. Tapi ada juga yang masih ragu bahkan menolak karena terbiasa dengan pendekatan bantuan yang instan atau langsung. Karena di Astra ada bantuan tunai dan ada juga program-program, dan semua terlibat.
Sejauh ini, dari empat pilar tadi, output yang sudah dihasilkan atau sudah terlihat seperti apa?
Kami memiliki penilaian, ada bintang 1 hingga bintang 5. Penilaian ini mengacu pada 4 pilar tadi. Output yang telah dihasilkan, tentunya di beberapa kampung, beberapa desa kita berhasil untuk membina suatu produk unggulan yang sampai dengan ekspor, dan impact-nya cukup besar. Kalau dinilai secara keuangan itu lumayan, bahkan mencapai miliaran kalau dikumpulkan semua secara nasional.
Nah, kalau bicara Lampung sendiri fokusnya di pendidikan, seperti pendidikan anak usia dini dan pendidikan informal, serta kesehatan seperti posyandu. Terus lingkungan membuat gerakan penghijauan, bank sampah, itu yang masih kita gerakkan. Dan masih fokus kewirausahaan, seperti di Sumber Agung itu jadi penghasil kopi, pembuatan kelanting jahe. Kita support mereka bagaimana edukasi branding-nya terstruktur. Jadi kondisinya masih di situ.
Apa tantangan yang ditemui selama ini?
Ya pastilah namanya tantangan itu ada dalam setiap program. Enggak semuanya berjalan mulus. Tantangan terbesarnya membangun budaya mentalitas yang swadaya mandiri, karena beberapa masyarakat itu biasanya aktif kalau ada insentif finansialnya atau programnya mereka ingin ke kelompok tertutup saja. Di sinilah tantangan kita melakukan pembinaan, edukasi, dan peran local champion.
Peran local champion ini yang ditunjuk Astra sebagai tokoh di kampung setempat, tugasnya berhubungan dengan kita, buat proposal dan lain-lain. Dan itu perlunya meyakinkan mereka.
Selain KBA, apa program lain Astra?
Ada tadi ya, ada namanya Desa Sejahtera, lebih fokus pada pemberdayaan ekonomi desa melalui penguatan UMKM dan peningkatan nilai tambah produk lokal. Sejauh ini sudah banyak sekali produk lokal yang tersebar akhirnya menjadi produk unggulan sampai ekspor ke luar negeri.
Selain itu ada program Satu Indonesia Award. Program ini memberi penghargaan kepada anak muda inspiratif, kreatif di bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan, kewirausahaan, dan juga teknologi. Dan sejauh ini sudah ada 767 anak muda yang menjadi pemenang di Indonesia dengan berbagai macam kreativitasnya.
Bisa dijelaskan Astra Group ini terdiri dari apa saja?
Astra Group sangat luas sekali bisnisnya. Yang sangat familiar di Astra ini di bidang otomotif, seperti Toyota, Daihatsu, Isuzu, sepeda motor dan lainnya itu bagian dari Astra. Otomotif sendiri didukung finansial juga, maka kita ada Astra Credit Company (ACC), Toyota Astra Finance, termasuk Bank Permata bagian dari Astra, dan banyak sekali.
Jika Astra melihat potensi di Lampung seperti apa?
Saya melihat potensi Lampung luar biasa karena didukung sektor pertanian. Banyak komoditas unggulan dan juga industri kreatif terus berkembang. Lalu di bidang pariwisata saat ini menjadi sumber utama juga bagi ekonomi Lampung.