Tribunlampung.co.id, Pringsewu - Pemerintah Kabupaten Pringsewu menyatakan dukungan penuh terhadap program Sekolah Rakyat yang memberikan kesempatan belajar bagi anak-anak dari keluarga miskin.
Tahun ini, delapan siswa asal Pringsewu diberangkatkan ke Bandar Lampung untuk menempuh pendidikan di sekolah berbasis boarding tersebut.
Kabid Pemberdayaan Sosial Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial Pringsewu Nawang Wulan mengatakan, banyak anak di daerahnya masuk kategori desil 1 dan 2, atau tergolong miskin dan miskin ekstrem.
Hal itu menjadi peluang agar ke depan lebih banyak siswa asal Pringsewu bisa difasilitasi mengikuti program ini.
“Ya, banyak warga Pringsewu berada di desil terbawah. Dengan adanya sekolah rakyat, kami tentu menyambut baik, dan akan terus berkoordinasi dengan tim di provinsi agar lebih banyak anak bisa ikut di tahun-tahun mendatang,” ujar Nawang.
Kepala Dinas Sosial Pringsewu Debi Herdian menambahkan, Sekolah Rakyat benar-benar memberikan kesempatan besar bagi anak-anak miskin untuk mengakses pendidikan dengan fasilitas yang layak.
Seluruh kebutuhan siswa ditanggung negara, mulai dari asrama, makan, seragam, hingga buku.
“Anak-anak dari keluarga miskin kini bisa sekolah dengan fasilitas penuh, gratis, seperti halnya anak-anak dari keluarga mampu. Orang tua pun sangat bahagia, karena mereka berharap anak-anak bisa melanjutkan pendidikan lebih tinggi dan membantu keluarga keluar dari kemiskinan,” jelas Debi.
Di Provinsi Lampung, program ini diikuti oleh siswa yang tersebar di 15 kabupaten/kota.
Rinciannya, Bandar Lampung 3 siswa, Lampung Selatan 11, Pringsewu 8, Lampung Tengah 7, Metro 7, Lampung Timur 6, Mesuji 4, Pesawaran 5, Lampung Barat 4, Way Kanan 4, Tanggamus 4, Pesisir Barat 5, Tulangbawang Barat 2, Lampung Utara 1, dan Tulangbawang 4 siswa.
(Tribunlampung.co.id/ Oky Indrajaya)