TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Tim Smart Composter dari Program Studi S1 Teknik Komputer Universitas Teknokrat Indonesia sabet Juara 3 sekaligus penghargaan Best Expo dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah (KTI) Pekan Inovasi Mahasiswa Pertanian Indonesia (PIMPI) 2025,
Minggu, 24 Agustus 2025.
Tim ini meraih prestasi melalui karya tulis ilmiah berjudul Inovasi Smart Composter Berbasis IoT untuk Pengolahan Limbah Sapi Menuju Desa Hijau Berkelanjutan.
Kegiatan tersebut diselenggarakan Forum for Scientific Studies IPB University dan diikuti 34 tim dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, termasuk Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Institut Teknologi Bandung (ITB).
Terkait karya mahasiswa Teknokrat, mengusung pengembangan sistem komposter cerdas berbasis Internet of Things (IoT) yang berfungsi untuk mengatasi permasalahan limbah kotoran sapi yang berpotensi mencemari lingkungan.
Prototipe Smart Composter berkapasitas 60 liter ini dilengkapi dengan sensor suhu, kelembapan, pH, dan gas amonia, yang dapat dipantau melalui website secara real-time.
Baca juga: Mahasiswa Teknokrat Buat Smart Roaster Berbasis IoT untuk Mitra UMKM Industri Kopi
Baca juga: Teknokrat Gelar PKM Hibah BIMA 2025 untuk UMKM Puteri Tapis Tenun Lampung
Berdasarkan hasil uji coba, sistem ini mampu mempercepat proses pengomposan dari 12 minggu (metode tradisional) menjadi hanya 3–4 minggu, sekaligus meningkatkan nilai jual pupuk kompos hingga Rp5.000/kg.
Keberhasilan ini tidak lepas dari bimbingan dosen pembimbing Dr.Sc. Dedi Darwis, M.Kom., CDSP. dan Tri Widodo, S.T., M.Kom serta kerja keras dan kolaborasi dari anggota tim yang terdiri atas Fadhlurrohman Penateh Mergo, Deka Ramadani, Reza Isa Mahendra.
Dr. Dedi Darwis menjelaskan, desain Digital Smart Composter fleksibel untuk digunakan pada skala kecil maupun besar.
“Kami membuat versi prototipe yang mudah digunakan peternak di desa, namun ke depannya teknologi ini bisa dikembangkan untuk skala industri. Data dari sensor juga dapat disimpan di cloud untuk analisis jangka panjang,” ungkapnya.
Tim Smart Composter tidak hanya membawa nama baik Universitas Teknokrat Indonesia, tetapi juga menghadirkan solusi inovatif dalam mewujudkan konsep Smart Green Village melalui pengolahan limbah ternak yang cerdas, efisien, dan ramah lingkungan.
Antusiasme Pengunjung dan Potensi Hilirisasi
Sejak dibuka, stan Universitas Teknokrat Indonesia di arena pameran selalu dipadati pengunjung.
Mereka terlihat antusias melihat demo proses pengomposan kotoran sapi menggunakan Digital Smart Composter, yang ditampilkan melalui layar monitor dengan data sensor yang bergerak secara real-time.
Pengunjung berasal dari industri agribisnis dan peternakan, yang melihat peluang besar penerapan alat ini untuk meningkatkan efisiensi produksi pupuk organik.
Adapula perwakilan pemerintah daerah yang mempertimbangkan penggunaan alat ini dalam program pengelolaan limbah peternakan.