Bisnis

Dari Bus Jurnalis hingga Warung Pempek, Sinyal IM3 Kuat Melesat Sampai Lampung Selatan

Selama perjalanan di tol tak ada sinyal terputus, bahkan ketika bus melewati jalur tol yang biasanya rawan blank spot sinyal IM3 masih moncer.

Penulis: Riyo Pratama | Editor: soni yuntavia
Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama
MEDIA GATHERING IM3: Perjalanan Exclusive Media Day yang digelar IM3 di Lampung Selatan, Kamis (25/9/2025). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung Selatan -  Satu unit bus berukuran sedang berisi puluhan jurnalis melesat di jalan Tol Trans Sumatra ruas Kalianda, Kamis (25/9/2025) siang. 

Di sepanjang perjalanan, para awak media menguji kekuatan jaringan IM3 yang diklaim makin stabil. 

Selama perjalanan di tol tak ada sinyal terputus, bahkan ketika bus melewati jalur tol yang biasanya rawan blank spot sinyal IM3 masih moncer.

Sinyal moncer tanpa putus itu terus setia menemani para jurnalis saat memulai perjalanan Exclusive Media Day yang digelar IM3 di Lampung Selatan.

Saat memasuki wilayah Kalianda Lampung Selatan, laju bus yang membawa rombongan jurnalis lantas keluar pintu tol lalu berhenti ke sebuah tempat wisata tepatnya di Elty Krakatoa. Tiba disana, para jurnalis mendengarkan arahan hingga menguji signal di pinggir pantai.

Tepat ketika jarum jam menunjukkan pukul 13.30 WIB, awak media lalu diajak menuju outlet ponsel kecil di Desa Merak Belantung, Kalianda. Masih menggunakan bus yang sama, para jurnalis tibalah disebuah oulet ponsel milik Jaka, warga Desa Merak Belantung.

Senyum hangat Jaka dan istrinya Ratna menyambut kedatangan para jurnalis yang masih nampak gagah meski waktu ketika itu menunjukkan pukul 13.30 wib. Keduanya sudah lima tahun mengelola Aulia Cell, counter sederhana yang ternyata menjadi pusat transaksi IM3 bagi warga pesisir. 

“Dari dulu orang sini memang suka IM3. Dulu masih zamannya SMS gratis, sekarang sudah internetan, tetap lancar dan harganya merakyat. Makanya pelanggan ramai,” kata Jaka saat diwawancari.

Kehadiran jaringan IM3 yang makin kuat membuat outletnya kian ramai, terutama sejak jaringan 5G hadir. 

“Anak-anak muda yang doyan game online jadi pelanggan setia. Apalagi sekarang ada fitur anti-scam, makin amanlah kami jualan dan pakai Indosat,” tambahnya.

Bus kemudian melanjutkan perjalanan ke rumah produksi pempek milik Eka Yayuk Pratiwi di Desa Kedaton Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan.

Sejak 2013, Yayuk merintis usaha Pempek Belle Palembang, memanfaatkan media sosial untuk berjualan dengan dukungan koneksi IM3

Dari dapurnya yang sederhana di Lampung Selatan, pesanan pempek kini menembus Arab Saudi, Hong Kong, Singapura, bahkan Amerika. 

“Kalau live jualan pakai jaringan IM3, lancar. Tidak ada putus-putus. Kalau jaringan macet, pembeli bisa kabur. Alhamdulillah omzet kami bisa puluhan juta per bulan. Semua karyawan saya pakai IM3, karena di sini sinyalnya paling stabil,” tutur Yayuk. 

Baginya, kehadiran fitur perlindungan digital IM3 SATSPAM juga sangat berarti. 

“Sekarang lebih tenang, tidak khawatir penipuan telepon atau SMS lagi,” ujarnya.

Sore harinya, bus berhenti di Lapangan Merdeka Kalianda. Di tempat itulah rombongan bertemu sejumlah pelajar yang tengah bersantai. 

Nisa, salah satu siswi SMA, mengaku IM3 menjadi pilihan utama dirinya dan teman-temannya. 

“Harganya pas buat pelajar, banyak promo. Kalau ada tugas yang harus buka YouTube, tidak pernah jadi masalah. Mayoritas teman-teman saya juga pakai IM3, jadi gampang kalau mau telepon atau belajar bareng online,” kata Nisa dengan penuh semangat.

Dari kursi bus hingga counter kecil di pesisir, dari dapur pempek yang sibuk melayani pembeli lintas negara hingga lapangan tempat pelajar berkumpul, perjalanan itu menunjukkan satu hal: sinyal IM3 benar-benar hadir dan dirasakan masyarakat. 

Seperti ditegaskan Agus Sulistio, EVP Head of Circle Sumatra Indosat Ooredoo Hutchison, Lampung Selatan adalah wilayah strategis dengan ribuan pelaku UMKM. 

“IM3 hadir dengan jaringan yang lebih kuat dan stabil, agar masyarakat dari petani, nelayan, pelaku UMKM, hingga pelajar bisa tumbuh bersama. Dengan dukungan fitur perlindungan digital SATSPAM, kami ingin setiap pengguna terhubung dengan aman tanpa khawatir penipuan,” ujarnya.

Kini, hampir seluruh wilayah Lampung Selatan telah terjangkau jaringan IM3

Dengan kartu perdana baru seharga Rp35 ribu, masyarakat bisa menikmati kuota 3GB, ribuan menit telepon, dan jaringan stabil yang ditopang perlindungan digital. 

Dari Jaka dan Ratna di Merak Belantung, Yayuk dengan pempeknya yang mendunia, hingga Nisa yang giat belajar, mereka semua membuktikan bahwa IM3 bukan sekadar soal jaringan, tapi jembatan yang menghubungkan harapan dengan kenyataan.

(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama)

 

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved