Bisnis

PTPN I Beri Pinjaman Rp100 Juta Usaha Kue Lies Cook Benny Yoga Perdana

PTPN I memberikan pinjaman Rp100 juta ke pelaku usaha Kue Lies Cook, Benny Yoga Perdana.

Dokumentasi PTPN
BERI PINJAMAN - PTPN I memberikan pinjaman Rp100 juta ke pelaku usaha Kue Lies Cook, Benny Yoga Perdana. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Benny Yoga Perdana, pengrajin aneka kue kering dan kue jajanan pasar asal Semarang, Jawa Tengah mendapatkan pinjaman modal dari PTPN.

Namun, untuk mendapat suntikan dana sebesar itu, ia memulai dari kecil, dari usaha yang sebelumnya hanya modal ketekunan, untuk kemudian mendapat kepercayaan.

“Saya terakhir dapat pinjaman lunak dari PTPN I Regional 3 sebesar Rp100 juta. Sebelumnya, saya bersama istri bikin kue kecil-kecilan dan dititip ke warung-warung," ceritanya secara tertulis, Senin (10/11/2025).

Tahun 2015 dirinua dapat pinjaman modal dari PTPN, waktu itu namanya masih PTPN IX sebesar Rp50 juta.

"Terus berkembang dan setelah lunas dapat pinjaman lagi Rp75 juta. Nah, sekarang Rp100 juta,” kata dia saat ditemui di stan Banaran Expo 2025 di Kampoeng Kopi Banaran, Semarang, pekan lalu.

Komitmen PTPN I untuk maju bersama para pengrajin dan pengusaha kecil memang sudah sejak lama.

Melalui program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL, dulu PKBL), perusahaan mengalokasikan dana untuk membina para pelaku usaha dengan memberikan bantuan pinjaman permodalan dengan jasa administrasi pinjaman yang sangat ringan. 

Para penerima pinjaman juga mendapat pelatihan dari para profesional tentang seluk beluk dan manajemen usaha yang baik.

Mereka juga mendapatkan bimbingan berkelanjutan serta pendampingan untuk mengembangkan usaha serta merancang rencana penjualan, termasuk membukakan peluang pasar.

Benny adalah salah satu dari ribuan mitra binaan yang berhasil keluar dari kemelut ekonomi keluarga di sekitar perusahaan. 

“Saya dapat pinjaman Rp 100 juta itu khusus untuk pengembangan usaha, yaitu dapur besar," terang dia.

Sebelumnya dapur produksinya kecil, kapasitasnya kurang memadai.

"Dengan perluasan ini, kami siap meningkatkan kapasitas produksi. Menurut saya, yang paling mudah untuk mengakses permodalan adalah di PTPN I. Syaratnya paling ringan,” kata Benny.

Sebagai salah satu mitra binaan, ia mengusulkan agar PTPN I lebih sering memberikan pelatihan kepada mitra, khususnya mengenai manajemen keuangan.

"Kesulitan utama UMKM untuk naik kelas adalah pengaturan keuangan. Dengan pelatihan PTPN I, kita bisa tahu cara baru mengatur keuangan," katanya.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1/2
Tags
PTPN
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved