Kopi Bubuk Sangrai Lampung Punya Banyak Kelebihan, Bakal Munculkan Pelaku Ekspor Baru    

Phytosanitary Certificate (PC) diterbitkan oleh Barantin sebagai jaminan mutu, keamanan, dan kepatuhan terhadap standar internasional.

Menurut Donni, Karantina Lampung telah memfasilitasi ekspor kopi olahan ke beberapa negara. 

Pada tahun 2024, volume ekspor kopi roasting mencapai 1,1 ton dengan tujuan ke Tiongkok dan Taiwan.

Sementara di tahun 2025, tercatat pengiriman sebanyak 230 kg kopi olahan dilakukan dengan tujuan Tiongkok.

Diketahui, data dari Barantin Electronic System for Transaction and Utility Service Technology (BEST TRUST) menunjukkan tren ekspor kopi biji Lampung yang terus meningkat.

Di mana, pada tahun 2023, Volume ekspor 167,56 ribu ton dengan nilai Rp4,725 triliun.

Memasuki 2024, Volume ekspor 189,81 ribu ton dengan nilai Rp 10,456 triliun.

Kemudian periode Januari-Juli 2025, Ekspor menembus 160,73 ribu ton dengan nilai Rp10,741 triliun.

"Setiap tahunnya, ekspor kopi Lampung menjangkau lebih dari 50 negara, menunjukkan kuatnya minat pasar global terhadap kopi berkualitas dari Lampung," kata Donni.

Menurut Donni, hal ini semakin memperkuat posisi Lampung sebagai salah satu sentra kopi unggulan nasional yang siap bersaing di pasar global dengan produk bernilai tambah tinggi.

( Tribunlampung.co.id / Hurri Agusto )